25.8 C
Mojokerto
Sunday, June 11, 2023

Tangani Covid-19, Pemkot Gandeng Mahasiswa

KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Langkah Pemkot Mojokerto dalam menanggulangi wabah Covid-19 tak main-main. Salah satunya dengan melibatkan mahasiswa untuk mengatasi penyebaran virus korona. Mahasiswa dianggap dapat mewakili kalangan milenial dan bisa membantu penanganan pandemi melalui segi teknologi.

Wali Kota Ika Puspitasari menuturkan, pihaknya mengadakan jalin silaturahmi dengan sejumlah pengurus cabang Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Mojokerto. Dalam silaturahmi tersebut, wanita yang kerap disapa Ning Ita tersebut membeberkan bersama mahasiswa yang tergabung dari beberapa kampus berunding tentang langkah konkret untuk menuntaskan persoalan pandemi.

”Sesuai dengan visi mereka mewujudkan masyarakat yang maju adil dan makmur, maka kita bicaranya dalam konteks pandemi. Maka, upaya konkret, kalau mau sinergi dengan pemerintah saya tawarkan mewujudkan itu (visi misi) dengan memasukkan mereka ke dalam penanganan pandemi,” ungkap Ning Ita, usai menemui mahasiswa di Rumah Rakyat, Kota Mojokerto kemarin.

Baca Juga :  Bawaslu Telusuri Pengirim Tabloid, Pagi Ini Datangi Kantor Pos

Ning Ita menuturkan, mahasiswa ini bakal dilibatkan dalam langkah tracing. Namun, mereka akan bertugas di bagian input data sistem Silacak, yakni aplikasi tracing dari pemerintah pusat. Mengingat, mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa yang mahir memanfaatkan teknologi saat ini. ”Sesuai aturan baru, per hari kita minimal harus tracing 15 orang. Itu bisa dilaksanakan oleh Satgas Covid-19 di kelurahan, tapi untuk input data ke Silacak itu membutuhkan tenaga muda. Nah, ini perlu didukung apalagi mereka sudah familiar mengoperasikan aplikasi dan gadget,” papar dia.

Nantinya, mahasiswa ini bakal mendapat reward berupa insentif dari pemkot karena terlibat dalam penanganan Covid-19. Ning Ita menyebutkan, langkah ini, tak hanya sebagai upaya konkret pemkot dalam menangani kasus Covid-19. Selain itu, agar masyarakat di kota bisa kembali beraktivitas lebih leluasa seperti biasa.

Baca Juga :  Penerima BST Didesak Dipasang Stiker

Dia berharap, andilnya mahasiswa ini bisa menekan angka penyebaran serta level Kota Mojokerto segera turun minimal berada di level dua. ”Langkah cepat konkret Kota Mojokerto untuk segera beraktivitas seperti leluasa adalah menurunkan level PPKM. Bagaimana kita upayakan agar bisa turun dari level 4 ke level 2. Sedangkan, pemerintah pusat memiliki enam indikator untuk menentukan level tadi. Salah satunya yang bisa kita sinergikan dengan mahasiswa adalah melalui tracing,” tegasnya.

Ketua HMI Cabang Mojokerto Elang Teja Kusuma mengaku bersedia menerima ajakan walikota untuk menanggulangi pandemi. Yakni, dengan keterlibatan anggota HMI Mojokerto untuk ikut andil dalam back office atau input data dalam aplikasi Silacak. ”Kami bersedia mewujudkan itu. Kami akan bersinergi dengan pemkot untuk mempercepat penanganan Covid-19. Secepatnya nanti kami berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mewujudkan hal tersebut,” katanya. 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/