KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Proses rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemkab Mojokerto tak akan berhenti di dua kali penerimaan ini saja. Akhir 2020 nanti, pemkab berencana membuka kembali rekrutmen CPNS untuk memenuhi kebutuhan pengangkatan tahun 2021.
Rekrutmen tersebut sekaligus mengejar 10 ribu pegawai sebagai kebutuhan ideal dalam roda pemerintahan. Hanya saja, upaya ini belum seratus persen terealisasi. Pasalnya, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Mojokerto rupanya belum menganggarkan prosesi rekrutmen dalam APBD 2020.
Padahal, Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah memberikan sinyal akan membuka kembali penambahan jumlah pegawai di akhir tahun 2020 mendatang. Situasi ini mau tak mau memaksa BKPP berjuang untuk menganggarkan kembali proses seleksi di momentum pembahasan perubahan anggaran keuangan (PAK) di pertengahan tahun nanti. ’’Nanti kan bisa diajukan di PAK. Yang jelas, tujuannya untuk membangun pemerintahan dengan SDM (sumber daya manusia) yang unggul,’’ terang Susantoso, Kepala BKPP Kabupaten Mojokerto, kemarin.
Susantoso mengaku sempat melewati usulan anggaran penerimaan CPNS di tahun 2020, lantaran proses rekrutmen tahun 2019 yang molor hingga awal tahun ini. Akan tetapi, dalam proses persiapan jelang tes seleksi kompetensi dasar (SKD) beberapa hari lalu, BKN melalui Deputi Bidang Pembinaan Manajemen Kepegawaian, memberikan sinyal kepada semua daerah agar segera menyiapkan penerimaan lagi di akhir tahun nanti.
Termasuk penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak (PPPK) yang akan berlangsung pertengahan tahun. Artinya, masih ada kesempatan bagi pemkab untuk kembali belanja pegawai untuk memenuhi kekurangan sekitar 2 ribu pegawai untuk tahun depan. Dan, pemenuhan tersebut yang akan diperjuangkan BKPP lewat penganggaran rekrutmen saat pembahasan PAK. ’’BKN baru memberikan informasinya tadi (kemarin, Red). Informasinya akan dibuka di akhir tahun atau seperti di rekrutmen 2019 kemarin,’’ tandasnya.
Pemkab sendiri membuka 400 lowongan yang terbagi menjadi beberapa formasi. Mulai dari tenaga pendidik sebanyak 272 kursi, tenaga kesehatan 90 kursi, tenaga teknik 21 kursi, dan tenaga fungsional 17 kursi.Sementara itu, kemarin (45/2) pelaksanaan CPNS di hari pertama hingga ketiga, untuk ujian SKD berlangsung lima sesi. Sementara di hari keempat atau Jumat besok (7/2), hanya dibagi dalam empat sesi.