SEMENTARA itu, setelah melakukan aksinya, pelaku pembacokan kabur ke arah timur dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat warna hitam merah. Warga menyebut pelaku melaju dengan kendaraannya melewati jalan kampung. Salah satu warga yang berpapasan dengan pelaku, Nora Eki Septiana, 37, mengatakan, pelaku kabur hanya mengenakan celana dalam.
Saat itu, ia berpapasan dengan pelaku di jalan kampung belakang rumah panti pijat ketika hendak menuju Balai Desa Mlirip. ’’Dia melaju kencang. Kalau aku ndak minggir ketabrak dia,’’ ungkapnya.
Diketahuinya, saat itu pelaku mengenakan celana dalam berwarna hitam. Pelaku memacu kendaraannya sambil menenteng celana serupa jins berwarna cokelat. Dia mengaku keheranan lantaran pria tersebut hanya mengenakan celana dalam.
Menurutnya, situasi saat itu sudah mulai ramai. Namun, sejumlah warga mulai penasaran karena gelagat pelaku yang kabur hampir dalam kondisi telanjang bulat. ’’Dia melaju sambil ngomong, aku gak mateni. Aku gak mateni (Aku tidak membunuh. Aku tidak membunuh),’’ ungkap istri Kepala Dusun Mlirip itu.
Saat itu juga, lanjutnya, korban yang mengalami luka menghampirinya dan mengajaknya untuk mengejar pelaku. Lantaran merasa takut melihat korban yang bersimbah darah, ia melaporkan kejadian tersebut ke Bhabinkamtibmas setempat. Sejumlah warga juga menyaksikan bahwa pelaku kabur ke arah timur melewati jalan kampung.
Kesaksian ini diperkuat dengan rekaman CCTV gudang pengepul rongsokan kertas semen milik Hendrik yang berjarak sekitar 900 meter di sisi timur TKP. Nora mengatakan, dalam potongan CCTV yang didapatnya itu menunjukkan pelaku melintasi gudang tersebut dalam keadaan bercelana.
Sulasih, salah satu karyawan di gudang tersebut, mengaku melihat pelaku dengan bertelanjang dada melintasi tempatnya. Hal ini juga diamini sejumlah karyawan lain. Menurutnya, saat itu pelaku mengendarai sepeda motornya dengan menyembunyikan satu tangan. ’’Nyetirnya pakai tangan kanan. Tangan kirinya ditekuk ke belakang punggung,’’ tambahnya.
Dia menegaskan, potongan CCTV itu memang diambil dari kamera pengintai di tempat kerjanya. Petugas polisi memang mendatangi beberapa rumah yang memasang di sepanjang jalan tersebut. ’’Itu memang diambil dari sini, tapi ada beberapa polisi yang ke sini,’’ timpalnya.
Saat melintasi gudang tersebut, pelaku memang sudah mengenakan celana. Dia mengatakan, sejumlah warga sempat melihat pelaku berhenti di depan kantor Telkom Mlirip yang berjarak sekitar 600 meter untuk memakai celananya. ’’Tadi banyak (warga) yang tahu juga kalau dia (pelaku) ganti celana di depan kantor Telkom situ,’’ pungkas Sulasih. (adi)