25.8 C
Mojokerto
Sunday, June 11, 2023

Hadapi Minyak yang Terbakar, Petugas PMK Alami Kesulitan Pemadaman

JETIS, Jawa Pos Radar Mojokerto – Upaya pemadaman kebakaran pabrik pengolahan minyak kelapa di Jalan Raya Perning, Jetis, Mojokerto masih berlangsung. Sayangnya, petugas PMK terkendala pemadaman lantaran tak memiliki bahan foam sebagai pemadam dari bahan minyak yang terbakar.

Hal demikian diungkapkan Suyitno, petugas PMK Kota Mojokerto. Kepada sejumlah awak media di lokasi, dirinya mengakui kebakaran yang terjadi di pabrik pengolahan minyak ini tergolong berat. Karena, kebakaran terjadi pada area tungku pengolahan minyak kelapa.

Kondisi tersebut, kata Suyitno, seharusnya tidak dilakukan pemadaman dengan penyemprotan air. Karena, pemadaman tersebut bakal sulit terwujud. ”Seharusnya menggunakan bahan foam untuk memadamkan api dari bahan minyak yang terbakar,” kata dia.

Baca Juga :  Orang Frustasi di Atas Tower

Kebakaran yang terjadi sejak pukul 11.30 tersebut sampai kini masih berlangsung. Api yang berkobar di area produksi pabrik masih sulit dikendalikan. Sedikitnya tujuh mobil PMK dari berbagai daerah dan pabrik terlibat dalam upaya pemadaman.

Sebelumnya dikabarkan, berdasarkan kesaksian karyawan dan warga sekitar, kebakaran mulai terjadi sekitar pukul 11.30. Kepulan asap hitam pekat membumbung. Api juga tampak berkobar hebat. Hingga pukul 12.33, terdapat tiga unit damkar yang sudah masuk ke lokasi untuk melakukan pemadaman. Sampai saat ini, kebakaran masih terjadi.

Bayu Nugroho, salah satu sopir truk yang berada di pabrik saat kebakaran menuturkan, sumber api berasal dari bagian pengolahan kopra. Tanpa ledakan, api tiba-tiba berkobar. “Langsung terbakar, semua langsung panik dan cari apar lalu keluar karena semakin besar,” ucapnya.

Baca Juga :  Dinonjob, Kapus Kupang, Jetis, Mojokerto Diberi Kesempatan Ajukan Keberatan

Karyawan lain menyebut, pabrik tersebut merupakan tempat pengolahan kayu dan minyak. Totalnya ada ratusan orang. Menurut dia, semua karyawan itu lari keluar karena kebakaran. “Itu minyak kopra. Tadi semua kabur ada ratusan orang,” kata Lia di temui di lokasi kejadian. (adi/fen)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/