27.8 C
Mojokerto
Friday, June 9, 2023

Kasus Virus Korona Tinggi, Beraktivitas Abaikan Protokol Kesehatan

KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Memasuki awal Juni ini aktivitas warga di tengah pandemi Covid-19 perlahan mengalami perubahan dibanding April hingga Mei lalu.

Kendati belum ada pengumuman resmi perihal kelonggaran dalam beraktivitas, namun di beberapa titik tidak sedikit masyarakat mulai menjalani rutinitas mereka dengan mengabaikan physical distancing maupun protokol kesehatan.

Tampak tidak menjaga jarak, tidak memakai masker, hingga seolah sudah memasuki kehidupan normal. Padahal, jumlah kasus warga yang terpapar coronavirus disease (Covid-19) di Mojokerto perlahan tapi pasti, terus mengalami kenaikan.

Hingga Rabu petang (3/6)  kemarin, kasus warga yang positif terjangkit virus korona telah mencapai 58 orang. Jawa Pos Radar Mojokerto menghimpun, laporan positif Covid-19 tersebut tersebar di kota dengan jumlah 15 orang, sedangkan kabupaten telah menembus angka 43 orang.

Baca Juga :  Berharap Pendidikan Dalang Berjenjang

Dengan demikian pemerintah daerah (pemda) diharapkan harus tetap memperketat penerapan sosial distancing maupun physical distancing, khususnya di tempat-tempat keramaian. Di antara aktivitas yang terlihat itu adalah di wahana permainan area Alun-Alun Kota Mojokerto, kemarin.

Kendati masih dalam situasi pandemi, namun di beberapa titik ruang publik ini terlihat ramai, terutama di wahana permainan anak-anak. Selain itu, sejumlah warga berkendara dengan keluarga tanpa menggunakan masker di Jalan Mojopahit. Berbagai kalangan masyarakat mendesak pemerintah agar segera menyosialisasikan konsep new normal.

Sehingga tidak disalahartikan oleh masyarakat di tengah wabah yang belum mereda saat ini. Sementara di Pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto, kemarin tim Gugus Tugas Covid-19 terus melakukan rapid test terhadap pedagang maupun pengunjung.

Baca Juga :  Pemkab Raih Predikat ’’Baik’’ dengan Skor 263

Hal itu dilakukan menyusul terdapat pedagang yang positif Covid-19 beberapa waktu lalu. Sedangkan, suasana interaksi sosial di Desa Seduri, Kecamatan Mojosari, kemarin meski wilayah tersebut masuk dalam peta zona merah sebaran Covid-19 di Kabupaten Mojokerto, tetapi interaksi sosial justru terlihat normal.

”Banyak warga yang tidak mengindahkan aturan protokol kesehatan, tentu hal tersebut berbahaya bagi sebaran Covid-19,” tandas Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto, Ayni Zuroh.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/