KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari meminta warga yang melakukan isolasi mandiri (isoman) karena terinfeksi Covid-19, tetapi tidak bergejala sama sekali atau hanya bergejala ringan, segera melapor ke puskesmas terdekat melalui telemedicine agar mendapatkan perhatian secara fisik dan bantuan guna mencegah hal yang tak diinginkan.
’’Kita (Pemerintah Kota Mojokerto) memiliki pelayanan telemedicine. Yaitu, penggunaan alat telekomunikasi untuk memberikan informasi dan pelayanan kesehatan jarak jauh secara gratis yang dilakukan melalui WhatsApp grup setiap puskesmas,’’ urai Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Ika Puspitasari.
Pihaknya menegaskan, warga yang mengalami gejala Covid-19 diminta tidak takut melaporkan di pelayanan kesehatan yang paling dekat dengan domisili mereka melalui Telemedicine. ’’Bagi warga yang mengalami gejala-gejala yang mengarah terpapar covid-19 segera melapor ke puskesmas terdekat melalui telemedicine. Jangan sampai sudah parah baru dibawa keluar untuk mendapatkan perawatan,’’ kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Senin (2/8).
Dengan telemedicine, masyarakat dapat berkonsultasi dan koordinasi tindak lanjut sesuai kondisi pasien. Meliputi, tracing, testing, treatment, termasuk pemberian paket obat. ’’Kita berjuang bersama-sama. Jangan takut untuk melapor di pelayan kesehatan terdekat. Dengan melapor kita bisa melakukan penanganan sedini mungkin untuk menghindari keparahan penyakit. Selain itu, nakes bisa menyiapkan ruang isolasi bagi pasien yang memerlukan perawatan medis,’’ tandasnya.
’’Masyarakat jangan kuatir, kita akan terus berupaya untuk melengkapi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat,’’ cetusnya.
Cara mendapatkan obat Covid-19 saat isoman pun, ujar Ning Ita, cukup mudah. Warga yang positif Covid-19 di rumah dan menjalani isolasi mandiri dapat memperoleh obat-obatan secara gratis dengan layanan telemedicine di enam puskesmas. Yakni di Puskesmas Wates, Kedundung, Gedongan, Kranggan, Mentikan dan Puskesmas Blooto.
Bantuan obat gratis yang diberikan bagi pasien tanpa gejala (OTG) berupa multivitamin, prebiotik, minyak kayu putih. Sedangkan untuk pasien yang bergejala, diberikan multivitamin, prebiotik, minyak kayu putih, obat antivirus, dan obat anti-inflamasi.
Baik pasien isoman di rumah maupun yang menjalani di rusunawa, kata Ning Ita lebih lanjut, mendapat obat Covid-19 gratis dengan pengawasan dari tenaga kesehatan (dokter dan paramedis). ’’Semua paket diberikan gratis selama 10 hari sejak pasien dilakukan swab dan dinyatakan positif baik antigen maupun PCR,’’ imbuhnya.
Data Gayatri (Gerbang Layanan Informasi Terpadu dan Terintegrasi) Dinkes PP dan KB menyebutkan, sebanyak 2.080 paket obat Covid-19 gratis diberikan kepada 2.080 pasien isoman dan pasien terkonfirmasi Covid-19, positif hasil tes rapid antigen dan kontak erat (KE).
Pemkot Mojokerto juga membuka Posko Pengaduan Covid-19 Kota Mojokerto di Rumah Rakyat, Jalan Hayamwuruk 50 Kota Mojokerto. Masyarakat bisa melaporkan atau mengadukan segala hal terkait pandemi Covid-19 melalui saluran telpon dan whatapps di nomor sama 0823 3498 4573. Untuk informasi dan update Covid-19, masyarakat bisa mengakses lewat website www.covid19.mojokertokota.go.id. (nop/adv)
