KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Label sekolah favorit masih menjadi idola para pendaftar. Seperti yang terjadi di SMP Negeri 1 Mojosari. Pendaftaran tahap pertama atau jalur undangan di sekolah ini, melebihi kuota yang telah ditetapkan.
Wakil Kepala SMP Negeri 1 Mojosari Bagian Kesiswaan Sunadi Cokro Darsono mengatakan, kuota jalur undangan di sekolah tersebut menampung sebanyak 58 siswa. Jelang penutupan jalur tersebut, Minggu (30/5), sebanyak 72 calon peserta telah mendaftar. ”Ya akhirnya otomatis di-cut sistem. Mereka bisa daftar lagi kalau lewat jalur zonasi nanti,” ungkap Choky, panggilan akrabnya.
Sebab, kata dia, nama mereka yang tak lolos di jalur undangan sudah terdaftar di jalur zonasi. Tentunya dengan nomor PIN yang sama. Namun, tak otomatis lolos. Sebab, sekolah masih melakukan verifikasi berkas pendaftar secara utuh. Dan diutamakan siswa yang memiliki jarak terdekat dengan sekolah tersebut. ”Itu untuk yang zonasi. Kalau jalur afirmasi, prestasi, dan perpindahan orangtua nanti yang verifikasi dari Dinas Pendidikan (Dispendik) langsung,” terang dia.
Sebaliknya, di SMP Negeri 3 Gondang, sejak hari pertama PPDB hingga jalur undangan ditutup, sekolah ini hanya diminati tiga pendaftar. Selain karena letak geografis sekolah yang jauh, sekolah ini selalu menjadi ’’langganan” kekurangan murid. ”Iya yang tahun kemarin sama tahun ini ndak ada bedanya, baru tiga orang saja yang daftar lewat undangan,” papar Kepala SMP Negeri 3 Gondang Yulisharsasi. Karena kekurangan murid setiap tahunnya, Yulis menyebut, tahun ini mengurangi jumlah rombel dari sekolah tersebut. Semula dari 9 rombel, kini dipangkas menjadi 8 rombel saja. (oce)