KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Pemkot Mojokerto akan kembali menggelar rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN). Tahun ini, sebanyak 105 formasi telah diusulkan ke pemerintah pusat. Hanya saja, seluruhnya berasal dari pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Kabid Pengadaan, Pemberhentian, Mutasi dan Promosi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusa (BKPSDM) Kota Mojokerto Achbraham Abadi Kusuma mengungkapkan, tahun ini Pemkot Mojokerto tidak membuka rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS). ”Tidak ada CPNS tahun ini memang karena kebijakan dari pusat. Sehingga di tahun 2022 hanya untuk PPPK,” paparnya kemarin.
Pemkot Mojokerto telah mengusulkan kebutuhan PPPK untuk tahun 2022. Disebutkannya, kebutuhan yang diajukan ke pemerintah pusat sebanyak 105 formasi. Masing-masing berasal dari formasi guru, tenaga kesehatan (nakes), dan fungsional lainnya. ”Khusus guru data dasarnya dari dapodik (data pokok pendidikan),” paparnya.
Menurutnya, jumlah kebutuhan formasi tersebut diusulkan berdasarkan dari hasil analisis jabatan dan analis beban kerja. Di samping itu, pada posisi jabatan yang diusulkan PPPK itu kini juga tengah kosong lantaran ditinggal pejabat lama purnatugas. ”Jadi nanti diharapkan bisa mengganti yang sudah pensiun,” imbuhnya.
Namun, kata Achbraham, usulan PPPK tersebut masih bersifat sementara. Karena pada Juni ini Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) membuka peluang bagi pemerindah daerah untuk menghitung kembali kebutuhan pegagawi dan mengajukan usulan ulang. ”Sekarang masih proses penghitungan. Nanti hasilnya bisa bertambah atau bisa berkurang,” pungkasnya.
Sebagai informasi, tahun lalu Pemkot Mojokerto mendapat jatah 210 formasi CASN. Dari jumlah tersebut, 108 formasi dibuka untuk PPPK guru. Sedangkan 102 kursi lainnya merupakan formasi CPNS yang terdiri dari jabatan nakes sebanyak 89 formasi serta tenaga teknis 13 formasi. (ram/ron)