24.8 C
Mojokerto
Wednesday, March 22, 2023

Pemkot Mojokerto Tunggu Restu Mendagri untuk Bisa Gelar Selter 7 Kursi Kadis

KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Di sisa waktu masa jabatannya, Wali Kota Ika Puspitasari fokus melakukan penataan sumber daya manusia (SDM) di lingkungan Pemkot Mojokerto. Salah satunya, dengan segera melakukan pengisian kekosongan sejumlah jabatan eselon IIB di pemerintahannya. ’’Untuk sementara jabatan yang kosong diisi Plt sampai nantinya ada pejabat definitifnya,’’ ungkap Ning Ita.

Setidaknya ada tujuh kursi kepala dinas lowong setelah dilakukan rotasi mutasi, kali pertama di awal tahun ini, Selasa (31/1). Yakni, kursi Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata setelah ditinggal Novi Rahardjo untuk duduki jabatan baru sebagai Sekretaris DPRD Kota Mojokerto. Sebagai Plt, diisi sekretarisnya, Jujuk Nurdiansyah.

Lalu, Riyanto yang statusnya sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD), kini ditunjuk menjadi Plt BPKPD usai ditinggal Sumaljo, yang menduduki jabatan baru sebagai Staf Alhi Walikota Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan.

Pun demikian dengan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Kini dijabat Mochammad Hekamarta Fanani sebagai Plt yang juga merangkap menjadi sekretaris. Begitu juga dengan Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja.

Baca Juga :  Tak Daftar Ulang, Calon Siswa di Mojokerto Bisa Dinyatakan Gugur

Setelah Heryana Dodik Murtono menduduki Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakot, kini Plt dipercayakan ke sekretarisnya Moch. Zain. Sedangkan, Plt Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana juga diisi sekretarisnya, yakni, dr. Farida Mariana setelah sebelumnya dr Triastutik Sri Prastini memilih pensiun dini.

Berbeda dengan kekosongan di kursi kepala dinas PUPRPRKP dan kepala DLH. Wali kota perempuan pertama ini mempercayakan kepada Mashudi dan Amin Wachid. Dengan begitu, keduanya merangkap jabatan. Yakni sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. ’’Pengisian Plt ini agar jabatan itu tidak kosong dan roda organisasi tetap jalan. Sambil menunggu seleksi terbuka yang sekarang juga sudah berproses,’’ katanya.

Pengisian kekosongan ini, lanjut Ning Ita menjadi fokus disisi waktu satu tahun masa kepemimpinannya di Kota Onde-Onde. Sekaligus melakukan penataan SDM sebelum jabatannya berakhir nantinya. ’’Apalagi, dari sembilan indikator dalam rapor penilaian empat tahun di kepemimpinan saya, hanya indeks reformasi birokrasi yang belum tercapai. Delapan lainnya sudah melesat,’’ urainya.

Baca Juga :  Usung Budaya Yang Kian Tergerus

Tak urung, dalam rotasi mutasi yang digeber, Ning Ita bersama tim penilai kinerja berupaya semaksimal mungkin bagaimana dinamika dalam menjaga efisien dan efektivitas dalam berjalannya organisasi. Yakni, Bisa adaptif seiring dengan perubahan zaman dan tuntutan masyarakat. ’’Itu yang menjadi dasar pertimbangan kita bersama dalam menentukan proses mutasi, promosi. Kami ingin, tiap kali proses mutasi promosi dimaknai sesuai yang positif dalam rangka menjaga efektif dan efisiennya jalannya pemerintahan di Kota Mojokerto,’’ jelasnya.

Termasuk dalam pengisian jabatan eselon II B yang segera digeber dalam waktu dekat. Lelang terbuka yang bakal digelar bulan ini, pemda tinggal menunggu restu dari Kemendagri saja. Diproyeksikan, rekomendasi itu bakal turun satu dua minggu ke depan. ’’Jadi kami berharap, seluruh SDM nantinya bisa berorentasi bagaimana reformasi birokrasi yang mencakup delapan area perubahan dalam penyelenggaraan pemerintah,’’ tuturnya.

Yakni, bisa komitmen bersama untuk meningkatkan capaian indeknya. ’’Karena dengan indeks reformasi birokrasi yang meningkat itu, menunjukkan tata kelola Pemkot Mojokerto ini sudah efektif dan efisien,’’ tandasnya. (ori/ron)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/