Dalam pelaksanaan SKD kemarin, baik peserta maupun keluarga atau pengantar bisa langsung mengetahui hasil nilai yang diperoleh. Namun, bagi peserta yang memenuhi nilai ambang batas atau passing grade belum menjadi jaminan lolos ke tahap berikutnya.
Kepala Kantor Regional (Kanreg) II Badan Kepegawaian Negara (BKN) Surabaya Tauchid Djatmiko menjelaskan, di rekrutmen CPNS tahun ini memiliki peluang besar bagi peserta untuk bisa memenuhi passing grade dalam tes SKD. Pasalnya, terdapat penyesuaian dari nilai ambang batas dibandingkan tahun sebelumnya. ”Tahun kemarin memang agak banyak yang tidak lolos passing grade. Dari hasil evaluasi itu, kita sesuaikan passing grade-nya yang memang memenuhi standar,” terangnya di sela memantau pelaksanaan SKD di GMSC kemarin (1/2).
Dari tiga materi soal yang diujikan, terdapat nilai ambang batas mengalami penurunan. Untuk formasi umum, tes wawasan kebangsaan (TWK) yang sebelumnya 75 turun 10 poin menjadi 65. Pun demikian dengan tes karakteristik pribadi (TKP) yang tahun lalu ditetapkan 143, sekarang jadi 126. Sementara untuk tes intelegensia umum (TIU) masih tetap dengan 80. Dengan begitu, minimal total nilai untuk memenhui passing grade sejumlah 271. ”Kayaknya banyak yang memenuhi passing grade, dan mudah-mudahan bisa terisi formasinya,” paparnya.
Kendati demikian, peserta yang memenuhi nilai ambang batas belum tentu menjamin untuk bisa menggenggam tiket ke tahap berikutnya, yaitu seleksi kompetensi bidang (SKB). Pasalnya, terang Tauchid, masing-masing peserta akan tetep bersaing dengan perolehan nilai SKD. Menurutnya, dari formasi yang dibuka oleh instansi pemerintah kabupaten/kota, masing-masing hanya akan diambil tiga peserta yang berhak lolos tahap seleksi CPNS berikutnya.
Dia mencontohkan, seperti Kota Mojokerto, misalnya.Dari 126 formasi yang dibuka, nanti hanya akan diambil tiga kalilipatnya atau 378 peserta. ”Jadi tidak keseluruhan yang lolos (passing grade) SKD bisa langsung SKB. Kita ambil tiga tertinggi dari setiap formasi,” tegasnya.
Tauchid menambahkan, rencananya, tahapan SKB bakal digelar pada kisaran akhir Maret mendatang. Sepanjang proses seleksi ini, pihaknya mengimbau peserta untuk tidak tergiur iming-iming dari oknum tertentu.
Pasalnya, rangkaian rekrutmen CPNS sejak pendaftaran hingga tahapan awal dilakukan secara online dan transparan.Sehingga tidak ada pihak dari lembaga maupun instansi apapun yang bisa memuluskan langkah memperoleh kursi CPNS.
Oleh karena itu, jika ada yang pihak yang mengaku bisa membantu meloloskan CPNS dengan syarat tertentu, Tauchid memastikan hal itu adalah tindak penipuan. ”Kita tidak ada celah sama sekali untuk intervensi. Karena tidak ada yang bisa bantu,” pungkasnya.