PACET, Jawa Pos Radar Mojokerto – Kendati Surat Edaran (SE) Bupati Mojokerto Nomor 440/3283/416-105/2020 tentang Himbauan Perayaan Tahun Baru 2021 diterbitkan, objek wisata Wanawisata Air Panas Padusan Pacet tetap saja beroperasi. Apalagi, kolam pemandian air panas di padati pengunjung yang abai protokol kesehatan (prokes) Jumat (1/1). Padahal, saat ini Kabupaten Mojokerto masih menyandang status zona merah persebaran Covid-19.
Meski arus lalu lintas menuju akses wisata pacet terpantau lengang, lain halnya di kolam pemandian air panas. Objek wisata milik pemkab tersebut tetap buka selama libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021. Kendati kolam renang air dinginnya ditutup, dua kolam berendam air panasnya tetap dibuka.
”Sejak libur Natal sampai hari ini (kemarin, Red) jumlah pengunjung (pemandian air panas padusan pacet) sekitar 5 orang,” ujar Suwarto, Koordinator Wana Wisata Pacet. Dia menambahkan, jumlah pengunjung saat 1 Januari sekitar 200 orang dari total 500 pengunjung. Suwarto menjelaskan, kendati telah diterbitkan SE bupati, pihaknya tetap membuka wisata pemandian itu lantaran hanya untuk kolam air panasnya saja. Sedangkan kolam renangnya ditutup hingga airnya dikuras. ”Kami cuma buka untuk kolam berendam air panasnya saja. Itu pun tinggi kolamnya cuma 70 sentimeter,” dalihnya.Pantauan Jawa Pos Radar Mojokerto, kolam berendam air panas dipadati pengunjung tanpa jaga jarak. Beberapa keluarga yang menunggu di pinggir kolam pun tampak tak menggunakan masker.
Suwarto menerangkan, jumlah pengunjung selama libur Nataru kali ini mengalami penurunan hingga 80 persen. Disinyalir lantaran adanya larangan perayaan tahun baru di destinasi wisata. ”Kami tetap mengimbau pengunjung untuk tetap mematuhi prokes melalui toa (pengeras suara) setiap dua jam sekali,” tandasnya.
Sementara itu, Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander menjelaskan, saat melakukan sidak, wisata pemandian air panas tersebut dinilai sudah memenuhi ketentuan SE bupati. Menurut Dony, jumlah pengunjung masih di bawah 25 persen dari kapasitas. ”Sesuai karcis pengunjung yang kami periksa, jumlah pengunjung hari ini (kemarin, Red) sekitar 10 persen dari kapasitas,” ujarnya.
Disinggung terkait penutupan wisata pemandian atau kolam renang sesuai SE bupati, pihaknya masih belum bisa memastikan. ”Diperpanjang atau tidaknya, itu sifatnya situasional. Kami pastikan dulu apakah ada lonjakan atau tidak,” tukas pejabat kepolisian dengan dua melati di pundak ini. (vad)