KESEHATAN mata penting untuk dijaga, terlebih saat usia senja. Tunah merupakan warga Ngoro Kabupaten Mojokerto yang menderita katarak semenjak enam bulan yang lalu. Sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen Peserta Penerima Bantuan Iuran Pemerintah (PBIN), ia memanfaatkan Kartu JKN untuk operasi katarak.
Ia menceritakan, awalnya ia tidak menyadari kalau dirinya mengidap katarak. Ia kira hanya faktor usia, karena pandangan matanya mulai buram dan kesulitan saat melihat, terutama mata yang sebelah kiri.
“Dengan ditemani oleh anak saya untuk berobat di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) untuk memeriksakan kondisi mata saya. Dari hasil pemeriksaan oleh dokter didiagnosa katarak dan akhirnya diberikan rujukan untuk tindakan selanjutnya,” ujar Tunah.
Berbekal surat rujukan dan kartu JKN, Tunah berangkat ke Rumah Sakit Dharma Husada untuk mendapatkan pemeriksaan selanjutnya. Pada saat pemeriksaan di rumah sakit, pelayanan yang ia dapatkan sangat bagus, Dokter pun sangat ramah dan telaten mendengarkan keluhannya. Dari hasil pemeriksaan tersebut ia dijadwalkan untuk operasi katarak.
“Operasi berjalan lancar tanpa kendala. Pelayanan yang ia terima sangat baik dan petugas sangat cepat dalam memberikan perawatan. Alhamdulillah, karena saya sudah terdaftar menjadi peserta JKN, tidak ada biaya yang saya keluarkan dan tanpa sepeserpun biaya tambahan semua telah dijamin oleh Program JKN,” cerita Tunah.
Tidak sampai di situ, setelah Tunah menjalani operasi katarak, dirinya masih dianjurkan untuk kontrol pasca operasi. Tunah bersyukur sekara mata sebelah kirinya dapat digunakan melihat dan jelas, walau mata sebelah kanan masih buram dan kabur.
“Cukup dengan membawa Surat Keterangan Masih Dalam Perawatan (SKDP), terlayani dengan baik dalam perawatan mata saya. Kini mata sebelah kiri saya sudah mulai membaik. Dari hasil pemeriksaan untuk mata sebelah kanan saya juga diagnosa katarak. Atas indikasi medis untuk dijadwalkan operasi” cerita Tunah.
Tunah sekarang merasa senang karena dapat melihat dengan jelas. Tak ada lagi nyeri dan gangguan mata yang ia rasakan. Ia hanya fokus terhadap proses penyembuhan dengan rutin memeriksakan kondisi matanya ke rumah sakit dan sambil menunggu untuk operasi katarak mata kanannya.
“Saya bersyukur sekali memiliki kartu JKN, sehingga saya dapat melihat lagi. Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada BPJS Kesehatan dan mengapresiasi pelayanan di rumah sakit. Saya berharap Program JKN tetap berlangsung dan kepada peserta JKN yang sudah terdaftar untuk selalu membayar iuran tepat waktu. Sakit itu tidak tahu kapan datangnya dan mahal harganya, untuk itu yang belum menjadi peserta JKN untuk segera mendaftar menjadi peserta JKN” tutupnya. (*/BPJSKesehatanMojokerto)
