22.8 C
Mojokerto
Monday, May 29, 2023

Pelajar SMA Terjaring Razia, Ini Yang Mereka Lakukan Dalam Kamar Kos

KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Satpol PP Kota Mojokerto menjaring tiga pasangan tanpa ikatan perkawinan dalam razia di rumah kos di Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari, Rabu (31/7). 

Yang mengejutkan, petugas mendapati satu pasangan salah satunya adalah pelajar tingkat SMA. Keduanya adalah MS, 17, warga Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, dan AS, 16, warga Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.

Keduanya yang kedapatan sedang berada dalam satu kamar kos juga kepergok dalam kondisi telanjang dada. ’’Iya, lagi telanjang dada,’’ ujar petugas satpol PP. Saat petugas gabungan satpol PP dan BNNK mendatangi lokasi, semula keduanya tak lantas membuka pintu kamar. Mereka bahkan menolak kehadiran petugas.

Baca Juga :  45 Bacalon Peserta Pilkades Serentak di Mojokerto Dicoret

Pasangan perempun juga sempat mengaku berada di dalam kamar seorang diri. Namun, pengakuan itu tak membuat petugas dengan mudah percaya. Mereka keukeuh agar dibukakan pintu kamar kos. ’’Ternyata, pasangan laki-lakinya sembunyi di kamar mandi. Katanya tadi (kemarin, Red) sendirian,’’ sindir petugas lain.

Meski demikian, mereka membantah melakukan perbuatan negatif dalam kamar kos. MS mengaku, keberadaannya hanya untuk mengambil kunci ke kamar kos AS sembari menunggu jam istirahat pulang kerja di sebuah home industry sepatu di kawasan Sooko.

AS berstatus pelajar kelas akhir tingkat SMA itu mengaku hanya menempati sekaligus memperpanjang kamar kos milik temannya. ’’Ini juga baru saja pulang sekolah. Biaya sewa dalam satu bulannya Rp 450 ribu,’’ tuturnya. Sebagai langkah pembinaan, sejumlah pasangan bukan suami istri ini lantas digiring ke Kantor Satpol PP Jalan Bhayangkara Kota Mojokerto.

Baca Juga :  Fasilitasi Peternak Unggas, Disokong Modal dengan Bunga Flat

Selain diminta membuat surat pernyataan, namun tak mengulangi niat petugas untuk memanggil keluarga dan orang tua mereka. ’’Khususnya yang pelajar ini. Rumahnya di Kecamatan Puri, tapi kok aneh sampai ngekos,’’ kata Kasatpol PP Kota Mojokerto,  Heryana Dodik Murtono.

Pemanggilan orang tua ini sebagai langkah petugas mengklarifikasi, sekaligus melakukan pembinaan dan pengawasan. ’’Patut diduga. Semua kemungkinan bisa terjadi,’’ tegasnya. Kata dia, dari tiga rumah kos yang menjadi sasaran, setidaknya ada tiga pasangan yang terjaring. 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/