KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Situasi sulit yang terjadi di Indonesia akibat pandemi Covid-19 membuat Habib Hasan Mulachela prihatin. Keprihatinan itu yang mendorongnya memutuskan untuk mengambil peran sebagai relawan mandiri dengan mendatangi berbagai kota zona merah di Indonesia.
Tak hanya di Solo tempat tinggal Habib Hasan, belakangan dia juga berkeliling di wilayah Jawa Timur (Jatim). Sabtu (30/5) dia mampir ke Mojokerto. Mengendarai mobil sport, Honda CRZ warna kuning senilai Rp 530 juta, Habib Hasan kemarin sambang ke Mapolres Mojokerto dan dilanjutkan ke Rumah Rakyat, di Jalan Hayam Wuruk, Kota Mojokerto.
Habib Hasan yang mengenakan pakaian gamis dan berkopiah putih juga membawa serta suplemen penguat imun tubuh. “Pendemi di Jatim sangat memprihatinkan. Itu yang membuat kami terpanggil untuk keliling Jatim,” ungkap Habib Hasan mengawali perbincangannya dengan Kapolres Mojokerto AKBP Feby DP Hutagalung.
Selain menyumbangkan obat herbal sebagai suplemen, dia juga memotivasi petugas sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19. Termasuk instansi kepolisian dan pemerintah yang saat ini getol melakukan penerapan kampung tangguh.
Habib Hasan juga mendemonstrasikan herbal yang dibelinya dari Tokyo, Jepang, itu. Dia menjelaskan, herbal tersebut diyakini mampu melawan virus yang menyerang tubuh. Dia mengaku secara mandiri obat tersebut sudah dibuktikan selama menjadi relawan mandiri Covid-19.
Meski sudah banyak berinteraksi dengan warga saat memberikan bentuan sembako dan uang, namun memasuki lansia ini kesehatannya tampak masih fit dan enerjik. “Buktinya, saya masih bisa bertemu dengan kalian semua di sini. New normal ini harus kita mulai. Saya pastikan semua masyarakat ini bisa. Karena ini faktor kebiasaan aja. Seperti kita saat ini, sudah mulai biasa mengenakan masker,” tuturnya.
Sehingga dengan kebiasaan baru tersebut, dia berharap dua hingga tiga bulan ke depan kondisi Indonesia bisa kembali normal kembali dengan kehidupan dan tatanan protokol baru. Termasuk sistem kerja bakal berubah.
Dicontohkan, depot dan restoran juga akan melakukan model-model pelayanan yang baru. Namun, kondisi itu dianggap Habib Hasan tidak menjadi masalah. Hanya, saat ini masyarakat memang sedang panik dan syok saja. “Nah, di tengah kepanikan itu, kami (relawan) dan kepolisian, hadir untuk tenangkan masyarakat,” ujarnya.
Melihat kurva kasus positif Covid-19 di Jatim yang terus menanjak, dia mengaku terpanggil untuk datang ke Jatim. “Kita akan support terus sesuai kemampuan kita. Sehingga petugas kerjanya efektif. Masyarakat bisa tenang,” imbuhnya.
Kapolres Mojokerto AKBP Feby DP Hutagalung, menambahkan, kehadiran Habib Hasan di tengah masyarakat tentu membawa energi positif. “Ini bisa menjadi inspirasi bagi semua untuk gotong-royong dalam memulihkan dari pandemi,” tegasnya.
Dia menambahkan, sumbangan suplemen dari Habib Hasan dinilai justru akan membangkitkan semangat dan kepercayaan diri baru bagi personel dalam menjalankan tugas penanganan Covid-19. “Tapi bukan berati kita mengabaikan protokol kesehatan. Tetap protokol kesehatan menjadi nomor satu dalam mencegah persebaran virus korona” tandasnya.
Usai dari mapolres, Habib Hasan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Rumah Rakyat, di Jalan Hayam Wuruk, Kota Mojokerto. Di sana dia disambut Wali Kota Ika Puspitasari (Ning Ita), Wawali Achmad Rizal Zakaria, dan suami Ning Ita, Supriyadi Karima Saiful.