KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Keberadaan lampu traffic light di Simpang Lengkong, Kabupaten Mojokerto dikeluhkan pengguna jalan. Lantaran, dianggap terlampau jauh dari persimpangan sehingga memperpendek waktu tempuh pengguna jalan melintasi persimpangan.
Pantauan Jawa Pos Radar Mojokerto, keberadaan lampu traffic light di Simpang Lengkong berada di tiga sisi ruas jalan. Yakni arah Brangkal Sooko ke arah Jombang, lalu arah Jombang ke Brangkal. Serta, yang ketiga dari arah Jatirejo ke utara.
Pengguna jalan setempat mengeluhkan keberadaan lampu traffic light yang berada di Lengkong dari arah Jatirejo. Lokasi lampu berada sekitar 50 meter dari persimpangan. Praktis kendaraan dari arah Jatirejo yang hendak belok ke arah Jombang maupun Mojokerto enggan berhenti sebelum lampu traffic light.
Mereka berhenti persis di dekat persimpangan dengan tanda sebuah tong yang dicat oranye. Lokasi itu berdekatan dengan tempat berdiri petugas supeltas. ’’Kalau berhenti sebelum lampu, ya terlampau jauh. Nanti, lampu hijau begitu sampai tengah persimpangan sudah lampu merah. Nah, ini kan bahaya,’’ ujar Eka Septya Juniarti, pengguna jalan asal Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.
Dia menjelaskan, setiap hari dirinya melintasi persimpangan tersebut. Agar tidak terjadi hal-hal yang membahayakan atau resiko kecelakaan karena terlambat melintasi persimpangan, dirinya terpaksa berhenti setelah lampu traffic light. ’’Akhirnya semua kendaraan seperti itu. Berhenti setelah lampu persis di tong dekat supeltas. Kalau tidak begitu, bisa-bisa sudah lampu merah ketika persis di tengah persimpangan,’’ keluhnya.
Oleh karena itu, dirinya berharap ada perbaikan lokasi lampu traffic light. Atau, ada perubahan rambu-rambu lalu lintas di lokasi. Harapan dia, agar resiko kecelakaan karena lokasi traffic light yang terlampau ke selatan bisa diminimalisir. ’’Kalau bisa ya traffic light-nya dipindah,’’ tukas dia. (fen)