TAK bisa dipungkiri, menu berbuka puasa identik dengan kudapan dan minuman manis. Padahal, konsumsi gula yang berlebihan bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Namun belakangan ini masyarakat mulai sadar akan pentingnya asupan gizi seimbang saat berbuka puasa. Salah satunya, mengganti menu takjil yang mengandung gula berlebihan dengan buah segar maupun minuman sehat.
Seperti yang dilakukan Fepi Anggraeni. Soal menu berbuka puasa, ia tak pernah sembarangan. Ibu tiga anak ini berupaya menghindari rasa manis dari asupan gula yang berlebihan dari menu berbuka puasa yang ada. ’’Karena memang manis dari gula yang berlebihan ini tidak baik ya. Jadi untuk takjil saya ganti pakai buah-buahan,’’ terang warga Desa Japan, Kecamatan Sooko, ini.
Beragam buah-buahan seperti semangka, pepaya, melon, hingga kurma jadi pilihan kudapan pembatal puasa. Itu sekaligus sebagai pengganti takjil gorengan maupun kue manis yang ada di pasaran. Begitu pun dengan minuman pelepas dahaga. Untuk ketiga buah hatinya, es degan tanpa gula jadi pilihan.
Diketahui, air dengan rendah akan kalori sekaligus sebagai pengganti elektrolit yang hilang selama puasa dan beraktivitas seharian. ’’Kalau saya sama suami minum minuman hangat campuran jahe, kunyit, sereh, jeruk nipis geprek, dan madu. Ini dipercaya bisa mendetoks tubuh,’’ ungkap perempuan 42 tahun ini.
Asupan nutrisi yang seimbang juga diterapkan Fepi dalam menu utama berbuka. Menu sayur mayur terus disuguhkan secara bergiliran. ’’Kalau makanan saya biasa siapkan sayur. Seperti sayur sup ataupun sayur bening bayam. Untuk sayur ini bergiliran, biar tidak bosan. Terus lauk pauk seperti ayam goreng, tahu, tempe. Seperti itu,’’ bebernya.
Praktis, asupan beragam vitamin, protein, serat, hingga karbohidrat tersaji seimbang dalam menu buka puasa tersebut. Hal serupa juga dilakukan Nabila Putri. Smoothie jadi menu sehat andalan pelepas dahaga saat berbuka puasa. Menghindari konsumsi manis dari gula yang berlebihan, madu dipilih jadi pemanis alami yang menyehatkan.
Seperti pada umumnya, smoothie buatannya berbahan baku susu dan bermacam buah-buahan seperti pisang, pear, strawberi, hingga sayuran layaknya pakcoy. ’’Karena buatan sendiri, smoothie ini pemanisnya nggak pakai gula dan SKM, tapi pakai madu. Anak-anak saya biasakan buka dengan buah atau kurma dulu, baru minum smoothie ini. Setelah itu makan nasi. Karena memang smoothie ini sudah cukup mengenyangkan, jadi benar-benar less sugar dan minim takjil gorengan,’’ ujar warga Desa Perning, Kecamatan Jetis, ini. (vad/fen)