KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Pemberian vaksinasi booster kedua bagi masyarakat umum di kota belum maksimal. Keterbatasan kuota menjadi salah satu penyebab vaksinasi tersebut tak bisa berjalan lancar.
Seperti di Puskesmas Wates. Meski sudah bisa dilaksanakan sejak Selasa lalu (24/1), namun belum semua warga mendapatkan vaksinasi. Lantaran, vaksin yang tersedia dalam kondisi terbatas. ’’Sudah bisa jenis Pfizer. Tapi setiap hari ada kuotanya khusus untuk vaksin booster umum,’’ ujar Kepala Puskesmas Wates dr Mar’atus Sholikah.
Ditentukannya kuota per hari, lanjut dia, lantaran menyesuaikan dari ketersediaan vaksin yang ada. Jenis vaksin yang di-dropping dari Dinkes hanya jenis Pfizer. ’’Ramai yang mau vaksin, makanya kita buat kuota biar terjadwal juga,’’ ulasnya.
Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes PPKB Kota Mojokerto dr Lily Nurlaily mengatakan, meski sudah berjalan hampir seminggu, namun proses vaksinasi booster kedua bagi masyarakat umum belum terlaksana secara masif. Itu disebabkan minimnya ketersediaan stok vaksin yang digunakan. ’’Kita baru di-dropping waktu Selasa kemarin, itu pun perkiraannya dalam minggu ini sudah habis,’’ katanya.
Dia menambahkan, pihaknya sudah mengajukan permintaan logistik vaksin Covid-19 ke Dinkes Provinsi. Yakni sekitar 650 dosis. ’’Kalau perkiraan datangnya kapan, kita belum tahu. Yang jelas kita sudah mengajukan nanti untuk setiap puskesmas dapat plotting masing-masing,’’ pungkasnya. (oce/fen)