30.8 C
Mojokerto
Sunday, May 28, 2023

Dinkes PPKB Kota Mojokerto Gencarkan Program TOSS Kendalikan TBC

DINAS Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Mojokerto menggencarkan pelaksanaan program Temukan, Obati Sampai Sembuh (TOSS) dalam mengendalikan penyakit Tuberkulosis (TBC). Menyusul, percepatan tersebut untuk mendukung target eliminasi kasus tersebut di kota Onde-Onde sebelum tahun 2030 mendatang.

Percepatan target itu ditegaskan Wali Kota Ika Puspitasari dalam peringatan Hari TBC Sedunia di Balai RW Balongrawe, Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari, kemarin (21/3). Dalam sambutannya, wali kota yang kerap disapa Ning Ita tersebut mengatakan pengendalian serta penanganan kasus TBC ini tak lepas upaya sinergitas yang maksimal dari masyarakat. Sebab, melihat dari data kasus TBC di Kota Mojokerto setiap tahun mengalami peningkatan. ”Jadi, kalau kita berupaya maksimal untuk melakukan skrining ternyata banyak ditemukan kasus TBC. Saya sangat mengapresiasi kinerja dinas, kader dan masyarakat untuk menemukan kasus ini agar terdeteksi dengan cepat,” ungkapnya.

Baca Juga :  Puluhan Bumil di Mojokerto HPL saat Libur Lebaran
DIGALAKKAN: Pemkot berkomitmen menggencarkan program TOSS untuk mengendalikan kasus TBC di Kota Mojokerto.

Ning Ita menyebutkan, hingga tahun ini sudah ada 707 warga Kota Onde-onde yang terduga mengidap tuberkulosis. Sejatinya, dengan jumlah penemuan ini, artinya skrining masif penemuan kasus TBC berjalan baik. ”Meskipun kasusnya tinggi, asalkan warganya sadar, ini bagus sekali. Bukan malah menyembunyikan, namun dengan tujuan justru untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” paparnya.

Dia berharap, bertepatan dengan peringatan TBC sedunia yang bertemakan ‘Ayo Bersama Akhiri TBC, Indonesia Bisa’ tersebut, masyarakat bisa lebih proaktif untuk melapor ke kelurahan atau pusat kesehatan jika ada keluarga yang menderita agar segera diobati. Dengan menunjukkan fakta adanya kenaikan, lanjut dia, diharapkan masyarakat juga memiliki kesadaran. Salah satunya dengan terus menggalakkan program TOSS. ”Kuncinya bukan pada para kader, para tenaga medis, tapi juga para pengidap TB itu sendiri,” bebernya.

Baca Juga :  Hari Bakti dan HUT IBI Ke-72, Beri Pelayanan KB dan Imunisasi Serentak
TARGET ZERO KASUS: Plt Kepala Dinkes PPKB Kota Mojokerto dr Farida Mariana memaparkan penemuan kasus TBC dan upaya penanganannya, Selasa (21/3).

Sementara itu, Plt Kepala Dinkes PPKB Kota Mojokerto dr Farida Mariana menambahkan, selain menggencarkan skrining masif di posyandu, sekolah, ponpes, pihaknya juga terus berupaya menggeber program TOSS. Kedepannya, lewat penggalakan program TOSS ini, Kota Mojokerto ditargetkan bisa mencapai eliminasi kasus TBC sebelum 2023 mendatang. ”Kami harap, kolaborasi lintas sektor maupun masyarakat di Kota Mojokerto dalam memberantas TBC bisa lebih baik lagi. Sehingga, ke depannya Kota Mojokerto bisa tereliminasi atau zero kasus TB sebelum tahun 2030,” pungkasnya. (oce/ron)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/