KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Empat puskesmas di Kabupaten Mojokerto menjadi bagian dari prioritas perbaikan yang dilakukan pemerintah tahun ini. Paket proyek dengan total pagu anggaran Rp 4,8 miliar ini ditarget bulan ini masuk meja pelelangan.
Kepala Dinkes Kabupaten Mojokerto, dr Ulum Rokhmat Rokhmawan, mengatakan, tahun ini ada empat puskesmas yang jadi prioritas perbaikan. Dua di antaranya masuk proyek strategis daerah. Yakni, Puskesmas Kemlagi dengan pagu Rp 2,3 miliar dan pembangunan Puskesmas Tawangsari pagu Rp 1,17 miliar. Lalu ada Pustu Domas, Kecamatan Trowulan dan serta Pustu Mrisen, Kecamatan Jatirejo dengan masing-masing pagu Rp 700 juta. ’’Jadi ada empat paket pengerjaan. Dua di antaranya ditetapkan sebagai proyek strategis daerah sesuai SK bupati,’’ ungkapnya.
Hanya saja, hingga pertengahan Mei, proyek ini masih ngendon. Paket pengerjaan dengan pagu total 4,8 miliar yang bersumber dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) tersebut belum dilelang. Dinkes berdalih jika paket proyek masuk dalam pendampingan Kejaksaan Negeri Kabupaten Mojokerto. ’’Masih pendampingan kejaksaan. Target kita Insyaallah dalam bulan ini sudah naik lelang,’’ tuturnya.
Disebutkan, masuknya Puskesmas Tawangsari dalam pembangunan tahun ini tak lain karena memang faskes tersebut kerap terendam banjir. Kondisi itu tentunya dapat mengganggu dan berdampak pada pelayanan kesehatan ke masyarakat. yang menjadi fokus pembangunan karena sering terendam banjir.
Di antaranya ruang tunggu pengambilan obat, poli anak, serta poli gizi, serta ruang rawat inap. ’’Karena posisinya lebih rendah dari jalan ataupun aliran sungai, jadi perlu peninggian bangunan, pembangunan ulang serta pembangunan penahan saluran air,’’ paparnya. (ori/fen)
