Jamaah Umrah Disarankan ke Luar Kota
MOJOKERTO RAYA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Calon jamaah umrah asal Mojokerto terpaksa melakukan vaksinasi meningitis di luar kota. Sebab, saat ini, ketersediaan vaksin tersebut baik di kota maupun kabupaten tengah kosong.
Seperti di kabupaten. Ketersediaan vaksin meningitis yang dijadikan syarat mutlak keberangkatan haji dan umrah itu kini kosong. Sebab, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten tidak menerima alokasi tersebut dari provinsi selama musim umrah dibuka. ‘’Terakhir dapat alokasi pas pelaksanaan haji. Setelahnya, saat musim haji pertama dibuka Agustus kemarin, kita sudah tidak dapat alokasi lagi,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten dr Agus Dwi Cahyono, kemarin.
Agus menambahkan, hingga kini pihaknya belum mengetahui kapan alokasi vaksin meningitis akan kembali dikirim ke kabupaten. Sebab, kelangkaan vaksin ini terjadi secara nasional. Sehingga, calon jamaah umrah terpaksa harus melakukan vaksinasi tersebut di luar kota. ’’Karena kekosongan ini, kita juga sudah koordinasi dengan Kemenag, agar calon jamaah untuk vaksin di kantor kesehatan pelabuhan (KKP) Surabaya,” bebernya.
Hal sama juga terjadi di kota. Meski sempat mendapat alokasi vaksin meningitis bulan lalu, namun kini ketersediaan vaksin tersebut juga kosong. Kabid P2P Dinkes PPKB Kota Mojokerto dr Lily Nurlaily mengatakan, pelaksanaan vaksinasi meningitis di kota, pelaksanaannya terpusat di RS Gatoel. ’’Iya, kosong untuk saat ini. Dulu yang musim umrah pertama, di RS Gatoel masih melayani, tapi sekarang berhenti karena stoknya kosong,” katanya.
Mantan Kepala Puskesmas Mentikan ini menyebut, berdasarkan imbauan dari provinsi, alokasi vaksin meningitis diperkirakan tiba pekan depan. Namun, itu langsung dikirim ke faskes yang menangani pemberian vaksin tersebut. ’’Selama kekosongan ini, calon jamaah umrah kita sarankan untuk ikut vaksin di KKP Surabaya langsung,” imbuh dia. (oce/ron)