Hanya Disiagakan saat Kasus Naik
KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Ruang isolasi Covid-19 di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo tak lagi dikhususkan seperti tahun lalu. Menyusul, kini Covid-19 disetarakan dengan penyakit infeksius lainnya pasca terjadi penurunan kasus.
Wakil Direktur Pelayanan dan Pendidikan RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto dr Hesti Puspasari mengatakan, saat ini rumah sakit pelat merah tersebut tak lagi menyediakan ruang khusus isolasi Covid-19. Hal itu disebabkan kasus Covid-19 kini sudah melandai dibandingkan tahun lalu. Kini, pasien yang terpapar Covid-19 bakal masuk dalam ruang perawatan penyakit infeksius lainnya. ’’Sudah tidak ada untuk khusus Covid-19, yang ada sekarang khusus penyakit infeksius,’’ ujarnya.
Hingga kini, ruang khusus penyakit infeksius yang disiagakan oleh RSUD Kota Mojokerto itu ada 24 bed. Rincinya, ruang rawat inap dengan total 16 bed dan ruang ICU 8 bed. ’’Yang pasti, untuk perawatan pasien dengan penyakit infeksius tetap akan ada sekatnya. Karena menular, sudah sesuai SOP,’’ beber dokter spesialis anak ini.
Kendati demikian, Hesti menyebutkan penyiagaan ruang isolasi Covid-19 masih fleksibel. Sebab, jika sewaktu-waktu terdapat lonjakan kasus, dimungkinkan ada penambahan ruang bagi pasien yang terpapar. ’’Sangat fleksibel. Bisa jadi ruangan yang kini untuk rawat reguler kita alihkan lagi untuk isolasi perawatan Covid-19 jika kasusnya naik,’’ tandas dia.
Lebih lanjut, Hesti menambahkan sepanjang tahun 2022, ruang isolasi Covid-19 di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto biasanya merawat pasien yang terpapar disertai komorbid. Mayoritas, pasien yang dinyatakan positif Covid-19 tersebut hendak menjalani operasi penyakit penyerta mereka. ”Kalau yang dirawat di ruang isolasi sejauh ini karena memang dari hasil swab positif, itu biasanya hendak menjalani operasi, Jarng ada pasien positif dengan gejala berat seperti awal-awal pandemi dulu,” pungkasnya. (oce/ron)