PEMKOT Mojokerto memberi atensi khusus atas kasus difteri yang belakangan bermunculan. Apalagi, di awal tahun ini ditemukan ada delapan kasus terjadi. Tiga dinyatakan positif dan lima kasus suspect difteri.
RSUD RA Basoeni juga memberikan pelayanan khusus untuk membangun derajat kesehatan anak sejak di masa kandungan. Melalui inovasi Bunyi Sehati atau akromin dari Bunda dan Bayi Sehat Idaman Hati, ibu hamil (bumil) dengan risiko tinggi (risti) akan mendapat prioritas untuk bisa mendapat penanganan persalinan di rumah sakit.
RUMAH Sakit Umum Daerah Raden Achmad (RSUD RA) Basoeni Kabupaten Mojokerto terus mengembangkan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Salah satu yang menjadi unggulan di rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto ini adalah program pelayanan Gemes Aja alias Gerakan Mental Sehat Anak dan Remaja.
KEPALA Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kota Probolinggo dr Nurul Hasanah Hidayati mengatakan dua pasien yang terkena leptospirosis di Kota Probolinggo, Jawa Timur, meninggal dunia karena diduga terlambat membawa pasien ke fasilitas kesehatan.
PERBAIKAN puskesmas pembantu (pustu) di wilayah Kota Mojokerto menjadi salah satu prioritas pembangunan tahun ini. Pemerintah pun gelontorkan Rp 2,2 miliar untuk renovasi 11 puskesmas yang tersebar di tiga kecamatan.
RSUD Prof dr Soekandar juga segera akan menambah pelayanan berbasis digital. Dalam waktu dekat, rumah sakit yang berada di Jalan Hayam Wuruk, Nomor 25, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto ini akan me-launching Sistem Aplikasi Rawat Luka di Rumah atau SIAP RAMAH.
DI bawah kepemimpinan Bupati Ikfina Fahmawati, RSUD Prof dr Soekandar terus dipacu untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Dalam mewujudkannya, rumah sakit pelat merah milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto ini mencetuskan inovasi berbasis digital melalui TV UNGU.
PEMKAB Mojokerto melakukan outbreak response immunization (ORI) difteri di dua desa di Kecamatan Jetis dan Ngoro. Vaksinasi masal itu dilakukan pasca ditemukan dua kasus suspect difteri, bahkan satu di antaranya meninggal dunia.
RSUD Prof dr Soekandar mengalihkan pelayanan poli dengan menempati bekas ruang rawat inap hingga lobi ruang tunggu. Pun demikian dengan pelayanan instalasi gawat darurat (IGD) yang juga bakal digeser dengan memanfaatkan lorong gedung. Pengalihan sementara itu menyusul persiapan pelaksanaan dua paket proyek yang akan digulirkan tahun ini.
RENCANA pembangunan dua proyek jumbo di RSUD Prof dr Soekandar Kabupaten Mojokerto bakal berdampak pada pelayanan masyarakat. Saat ini, rumah sakit pelat merah tersebut mulai menggeser pelayanan poliklinik dan Instalasi Gawat Darurat (IGD).