25.8 C
Mojokerto
Sunday, June 11, 2023

Buka 24 Jam, Terapkan Prokes

Wanawisata Padusan, Kecamatan Pacet

Satu dari empat lokasi wisata di Kabupaten Mojokerto yang buka 24 jam adalah Wanawisata Padusan, Kecamatan Pacet. Lokasi wisata unggulan pemkab ini selama Ramadan tetap buka. Namun menerapkan protokol kesehatan (prokes) sesuai ketentuan Level 1 PPKM.

TEMPAT ini terletak di Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Berjarak sekitar 20 kilometer dari pusat Kota Mojokerto. Kawasan ini berhawa sejuk dengan dikelilingi lereng Gunung Welirang dan Arjuno.

Wanawisata Padusan menyajikan wisata pemandian air panas. Pengunjung dapat menikmati berendam atau berenang di tengah hawa sejuk pegunungan Pacet. Pada hari-hari tertentu pengunjung pun dapat berendam dengan ditemani kabut tipis yang kerap turun dari gunung.

Sejumlah kolam disediakan pengelola untuk berendam hingga berenang. Bahkan, pengunjung dapat memanfaatkan air panas dengan kandungan belerang untuk terapi kesehatan. Selain kolam besar, terdapat pula tempat kolam-kolam kecil yang dikelola pihak ketiga. ’’Selama Ramadan ini, Wanawisata Padusan tetap buka 24 jam,’’ ujar Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan, Keolahragaan, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Mojokerto Norman Handhito melalui Kabid Pariwisata Antor Subendi, kemarin.

Baca Juga :  JOURNEY: Eksotisme Air Terjun Dlundung di Trawas, Mojokerto

Pihaknya menjelaskan, selama Ramadan, Wanawisata Padusan buka seperti biasa. Namun tetap menerapkan prokes. Setiap pengunjung tetap diminta memakai masker dan melakukan scan barcode aplikasi PeduliLindungi. Selama berwisata, pengunjung pun tetap diminta menjaga diri dengan bermasker dan berjaga jarak. ’’Selama Level 1 PPKM ini, kapasitas 100 persan. Namun, selama puasa ini jumlah kunjungan mengalami penurunan hingga 60 persen,’’ jelas Antor.

Meski begitu, kunjungan wisatawan ke Wanawisata Padusan masih banyak yang datang ketika malam hari. Tak sedikit pengunjung yang memanfaatkan air panas bercampur belerang itu untuk melakukan terapi kesehatan. Seperti, melakukan perendaman kaki hingga tubuh. ’’Rata-rata kalau malam pengunjung yang datang dari luar kota. Mereka mungkin untuk terapi juga. Seperti dari Sidoarjo dan sekitarnya,’’ beber dia.

Baca Juga :  Seluruh Objek Wisata Buka dengan Kapasitas 100 Persen

Selama bulan Ramadan ini pula, lanjut Antor, ada pula pengunjung yang memanfaatkan deretan warung-warung untuk menghabiskan malam. Mereka tidak berendam namun bercengkrama dengan teman dan kolega sambil menikmati sajian jagung bakar dan gorengan. Pengunjung tersebut menikmati hawa pegunungan yang sejuk sambil menyantap kudapan hangat.

Adanya penurunan kunjungan tersebut, tambah Antor, dinilai wajar. Karena, suasana bulan puasa membuat masyarakat masih jarang berpiknik. Akan tetapi, hal itu diprediksinya bakal berubah begitu memasuki akhir Ramadan hingga masa liburan Lebaran mendatang. ’’Sekarang kami juga bersiap menyambut masa liburan Lebaran nanti. Karena, jumlah kunjungan kami perkirakan bakal meningkat. Apalagi, sekarang aturan mudik diperbolehkan,’’ tambah dia. (fen/abi)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/