ORANG yang hilang akal, sulit dikendalikan tingkahnya. Termasuk Mukiyo, 35, warga Kelurahan Kauman, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto yang tengah mabuk berat. Ia dijemput petugas kepolisian dan PMI Kota Mojokerto untuk bisa menenangkan tingkah polahnya akibat dipengaruhi minuman beralkohol.
Minggu pagi, Mukiyo ngomel sendiri di area Alun-Alun Kota Mojokerto, tepatnya di depan minimarket. Tingkahnya mengganggu warga yang berolahraga. Termasuk bagi pedagang bubur sekitar yang terpaksa harus pindah lokasi jualan lantaran tubuh Mukiyo mengandung aroma alkohol menyengat dan membuat pelanggannya mual-mual. ’’Ambune gak enak, nggarai mules ae. Aku tak ngaleh ae timbang gegeran,’’ ujar tukang bubur.
Semula, Mukiyo memang tertidur pulas di trotoar usai ditengarai menenggak minuman keras (miras). Namun saat mentari pagi mulai bersinar, pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang becak ini tiba-tiba siuman. Saat itu, situasi jalanan memang sudah ramai warga yang asik berolahraga atau sekedar jalan santai.
Melihat Mukiyo yang tergeletak sembarangan, beberapa warga sempat rasan-rasan, hingga menjadi tontonan. Mukiyo sontak tersinggung dengan warga sekitar yang memperbincangkan dirinya. Ia pun ngomel-ngomel dan memarahi setiap pengunjung yang ada disekelilingnya. Termasuk kepada wanita tukang bubur sruntul yang berada tepat dibelakangnya.
Seolah, Mukiyo tak terima dijadikan bahan rasan-rasan. Meskipun saat itu Mukiyo juga belum sadar jika ia masih tergeletak di pinggir jalan. Melihat kejadian tersebut, warga pun menghubungi pihak kepolisian setempat untuk diamankan.
Benar saja, saat didatangi dan diperiksa petugas, Mukiyo masih dalam pengaruh alkohol. Sehingga perlu dilakukan pertolongan oleh petugas PMI Kota Mojokerto yang berada tak jauh dari lokasi. ’’Petugas segera mengamankan pemabuk tersebut dan diserahkan kepada petugas PMI Kota Mojokerto guna melaksanakan pertolongan pertama,’’ terang Kasi Humas Polres Mojokerto Kota, Iptu MK. Umam.
Setelah sadar, Mukiyo lantas dibujuk untuk pulang. Beruntung, tak berselang lama, Tulkiyem istrinya yang mendapat laporan dari tetangganya tentang kondisi memalukan sang suami. Seketika itu dan tanpa satu patah katapun, Mukiyo pun dibopong pulang ke rumah yang lokasinya hanya 200 meter dari lokasi. (far/ron)