RUMAH tangga Mukiyo dan Tulkiyem (nama samaran) kini sudah di ambang kehancuran. Bukan karena kehadiran orang ketiga, namun karena hobi Mukiyo yang sudah kelewat batas.
Wanita 42 tahun ini menuturkan, sang suami selalu menomorsatukan hobi memancing ketimbang berdiam diri di ruamh. Apalagi, ketika Mukiyo libur kerja. Waktu yang dihabiskan Mukiyo untuk memancing bisa hingga seharian penuh. Alhasil, suaminya itu jarang menikmati kebersamaan dengan keluarganya. ’’Pokoke mancing nomer siji,’’ ujar Tulkiyem kecut saat di ruang tunggu Pengadilan Agama (PA) Kelas IA Mojokerto.
Tulkiyem menceritakan, Mukiyo selalu menyibukkan diri memancing dengan kenalannya di kawasan Sidoarjo. Bahkan, suaminya itu juga sempat beberapa kali memancing ikan sampai ke Gresik. Kelakuan Mukiyo itu membuat Tulkiyem jengkel. ’’Hobi yo oleh-oleh ae, tapi yo ojok sampe lali waktu. Aku kan yo butuh perhatian, opo maneh anak-anak,’’ katanya sembari bersungut-sungut.
Selain tak diperhatikan, Tulkiyem menuturkan, Mukiyo juga jarang membantu pekerjaan rumah karena hobinya itu. Suaminya selalu lepas tangan dengan tanggung jawabnya sebagai suami. Setiap membutuhkan bantuan, Mukiyo memilih acuh. ’’Nek onok opo-opo yo tak tandangi ijen,’’ imbuhnya.
Meskipun dari segi perekonomian, rumah tangga keduanya bisa dikatakan baik. Namun, Tulkiyem mengaku rumah tangganya sia-sia. Sebab, selama ini ia tak mendapat nafkah batin dari Mukiyo.
Menurutnya, percuma berumah tangga jika salah satu pihak asyik sendiri dengan kesibukannya. Dengan tegas, Tulkiyem pun menggugat cerai suaminya itu. ’’Lah ya opo wong gak tau onok waktu nggo aku. Hobi oleh tapi nek ada waktu ya harusnya dibagi,’’ pungkasnya. (oce/fen)