BANGSAL, Jawa Pos Radar Mojokerto – Video yang menunjukkan aksi tawuran yang melibatkan kelompok remaja berusia pelajar di Kabupaten Mojokerto viral di media sosial (medsos). Video berdurasi 0.14 detik yang didominasi kaum Hawa ini saling baku hantam di tengah jalan cor. Tepatnya di sebelah saluran irigasi area persawahan.
Sesuai tulisan yang terpampang dalam video, tertera tanda lokasi Bangsal, Mojokerto. Dugaan awal mereka yang terlibat adalah pelajar SMA lantaran ada seorang gadis yang menonton masih mengenakan rok abu-abu di samping motor. Sedangkan, untuk pelaku perkelahian mengenakan training, jaket hoodie wanita. Ada juga yang berhijab, dengan total sekitar 10 orang lebih.
Mereka berkelahi saling pukul dan jambak-jambakan. Bahkan satu remaja yang mengenakan hijab itu jatuh tersungkur akibat pukulan bertubi-tubi dan tendangan dari lawannya. Sedangkan, ada sekitar lima orang yang menonton sembari merekam perkelahian tersebut.
Belum diketahui pasti, apa yang menjadi pemicu tawuran ini. Namun, beredarnya vidio ini menjadikan Polsek Bangsal gerak cepat melakukan penyelidikan. Menyusul, perilaku menyimpang yang dilakukan ini viral dan tersemat tulisan Bangsal, Mojokerto. ’’Karena dalam video itu tertera lokasi Bangsal, Mojokerto. Sehingga, petugas Reskrim tengah berupaya melakukan penyelidikan,’’ ungkap Kapolsek Bangsal AKP Sulianto, kemarin.
Menurutnya, kepolisian kini tengah melakukan pencarian lokasi tempat perkelahian remaja tersebut. Pihaknya tetap turun ke lapangan meski belum ada laporan. Sebab video viral ini telah meresahkan masyarakat, khususnya di Mojokerto. ’’Kemungkinan lokasinya di jalan baru daerah perbatasan Mojoanyar-Bangsal,’’ jelasnya.
Pihaknya telah menerjunkan personel reskrim untuk menyelidiki dan mencari tahu mereka yang terlibat. Pengumpulan barang bukti dan mencari keterangan saksi masyarakat untuk memastikan lokasi kejadian pun masih terus dilakukan. Hal itu sebagai langkah awal penyidik dalam mengungkap fakta di balik viralnya vidio tawuran yang dilakukan para gadis usia pelajar tersebut. ’’Kita pastikan dulu di mana lokasi dan kapan kejadiannya untuk mengetahui siapa pelakunya,’’ tandasnya.
Sulianto menegaskan, sejak video ini viral, pihaknya langsung menerjunkan personelnya meski sampai sore kemarin lokasi pasti video tersebut belum diketahui. Pencairan ini dilakukan di beberapa desa. Di antaranya, Desa Mejoyo, Salen, Ngerowo, Bangsal. Termasuk mencari dua gedung berwarna merah yang menjadi latar belakang ciri-ciri dalam video tersebut.
Meski demikian, pihaknya tak mau gegabah menyimpulkan viralnya video adu jotos diduga dilakukan pelajar perempuan tersebut merupakan kabar bohong (hoax). ’’Bisa jadi kejadianya lama atau gimana. Kami juga akan berkoordiansi dengan pihak sekolah SMA yang ada di Bangsal sebagai bentuk klarifikasi dugaan siswanya terlibat,’’ jelasnya.