NGORO, Jawa Pos Radar Mojokerto – Aksi pencurian dengan memecah kaca mobil, terjadi di depan Balai Desa Wonosari, Kecamatan Ngoro, Selasa (23/11). Meski sukses melancarkan aksinya, namun pelaku gagal mendapat barang berharga. Karena, pelaku hanya menggondol tas yang berisi pakaian bekas.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.00 di depan Balai Desa Wonosari, di pinggir Jalan Raya Gempol–Mojokerto. Kepala Desa Wonosari Takrib menjelaskan, tindak kriminal tersebut menyasar mobil Avanza warna putih metalik milik salah seorang rekanan pemerintah desa untuk urusan tanah.
Belum diketahui pasti identitas dan data korban. Sesaat sebelum kejadian, korban tengah istirahat di dalam balai desa. ”Orangnya sudah turun dan istirahat di balai desa, di pagar itu ada spanduk dan kondisi jalan sedang ramai. Jadi korban ndak tahu kalau kaca mobilnya di pecah,” katanya.
Rekaman kamera pengintai menunjukkan, dua orang yang mengendarai motor dari arah barat mendadak berhenti di sisi kiri mobil. Sebelum beraksi, kedua pelaku berbaju coklat dan merah serta menggunakan helm dan bermasker itu sempat mengamati kondisi sekitar.
Setelah dianggap aman, pelaku berbaju merah lantas memecah kaca mobil dan mengambil tas ransel warna hitam milik korban di bangku tengah. Pelaku langsung melarikan diri ke arah timur.
Korban baru sadar menjadi sasaran aksi pencurian bermodus pecah kaca mobil saat hendak pulang. ”Sepertinya korban sudah diikuti sejak awal oleh pelaku. Waktu itu dia habis ngukur tanah,” ungkapnya.
Takrib menerangkan, korban tak langsung melaporkan insiden tersebut ke pihak berwajib. Sebab, tas yang digondol maling tersebut hanya berisikan sejumlah pakaian ganti milik korban.
Sementara itu, Kapolsek Ngoro Kompol Subiyanto membenarkan kasus pencurian tersebut. Hanya saja, hingga kini korban masih belum melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Ngoro. ”Sampai sekarang masih belum ada laporan,” sebutnya saat dikonfirmasi.
Meski begitu, pihaknya telah menggali informasi terkait barang milik korban yang berhasil digasak pelaku tersebut. Menurutnya tidak ada barang berharga di dalam tas milik korban tersebut. ”Infonya tas itu isinya cuma baju ganti milik korban,” imbuhnya.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat selalu waspada untuk menjaga barang berharga yang ditinggal di dalam kendaraan. ”Kami imbau pada masyarakat agar selalu waspada dan tidak meninggalkan barang berharga di dalam kendaraan tanpa pengawasan,” tandasnya. (vad/ron)