23.2 C
Mojokerto
Tuesday, June 6, 2023

Petani Asal Kutorejo Mojokerto Perkosa dan Cabuli Dua Bocah

KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – SA, 55, petani asal Kecamatan Kutorejo kini diadili di Pengadilan Negeri (PN) Mojokerto. Pria paro baya itu diduga memperkosa dan mencabuli dua bocah yang tinggal dekat rumahnya. Salah satu korban merupakan keponakan kandung terdakwa.

Terdakwa berulang kali melakukan aksi bejatnya terhadap kedua korban sejak Maret 2021 sampai November 2022. SA kali pertama mencabuli keponakannya yang berusia 11 tahun di sungai. Terdakwa kembali melancarkan aksinya saat korban berkunjung ke rumahnya yang hanya berjarak sekitar 50 meter. ”Terdakwa memberi sejumlah uang dari Rp 4 ribu sampai Rp 6 ribu kepada korban setiap melakukan perbuatannya,” ujar kuasa hukum terdakwa Kholil Askohar.

Baca Juga :  Ansor Harus Menjadi Perajut Persatuan dan Kesatuan

Aksi tersebut berlanjut hingga terdakwa nekat memperkosa korban pada November 2022. Perbuatan ini dilakukan saat korban sedang di rumah sendirian. Dia memberikan imbalan Rp 7 ribu dengan ancaman agar korban tidak cerita kepada siapa-siapa.”Orang tua korban saat itu sedang kerja di luar kota, korban memang sendirian,” imbuhnya.

Kebejatan terdakwa tak berhenti di situ. Selang 30 menit setelah memperkosa korban, SA melakukan perbuatan serupa kepada korban lain yang berusia 13 tahun. Saat itu, korban kedua tersebut sedang menonton TV di rumah korban pertama. Bocah-bocah belia ini tak mampu melakukan perlawanan. Kepada korban kedua, SA memberi uang imbalan dan tutup mulut sebesar Rp 10 ribu.

Baca Juga :  Belasan Pemuda Terjaring Razia Balap Liar di Pacing Mojokerto

SA diringkus polisi pada Desember lalu. Saat ini dia telah ditahan di Lapas Kelas II-B Mojokerto. Dia didakwa dengan Pasal 76 D dan atau Pasal 76 E UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara kini mengintainya.

Kholil menyebut, SA saat ini masih menghadapi agenda sidang pembuktian. SA mengakui perbuatannya dan mengaku menyesal. Di sisi lain, dirinya meminta agar para orang tua memberikan perhatian lebih kepada anak guna mengantisipasi terjadi hal serupa. ”Khususnya orang tua yang sering pergi ke luar kota, agar mememastikan anaknya terjaga dan terlindungi,” tandasnya. (adi/ron)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/