26.8 C
Mojokerto
Wednesday, March 22, 2023

Kantor DPKP Disatroni Pencuri, Sambar Tas dan Laptop Staf Bendahara

MAGERSARI, Jawa Pos Radar Mojokerto – Tas ransel berisi satu unit laptop dan sejumlah barang berharga milik asisten staf bendahara Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Mojokerto lenyap digondol pelaku pencurian, Senin (23/6).

Pencurian ini terjadi di kantor DPKP Jalan Benteng Pancasila (Benpas), Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Hilangnya barang itu saat korban, Dandi Anggarisandi, sedang sarapan.

Aksi pelaku sempat terekam CCTV (closed circuit television) kantor DPKP Kota Mojokerto. Dalam rekaman itu pelaku beraksi sekitar pukul 06.50 WIB. Pelaku diketahui hanya seorang diri. Pelaku tampak mengenakan jaket warna hitam, bercelana jeans masuk ke ruangan kantor dan langsung menuju meja kerja korban.

Baca Juga :  ATM BCA di Minimarket Dibobol, Uang Ratusan Juta Dikabarkan Amblas

”Tas itu saya taruh di bawah meja, kemudian saya tinggal sarapan ke belakang selama 3 menit. Setelah saya kembali tas sudah tidak ada,” ungkap Dandi. Lenyapnya tas beserta isinya itu awalnya tak membuatnya terkejut. Sebab, pria berusia 22 tahun ini awalnya menduga di-prank temannya dengan menyembunyikan tas ransel tersebut.

”Saya kira tas saya disembunyikan atau dicandain. Eh ternyata dicuri orang,” keluhnya. Dirinya sempat mengecek kamera CCTV setelah menaruh curiga karena tas miliknya dicuri.

Dandi menceritakan, dalam rekaman CCTV yang dipasang di depan kantor. Sebelum beraksi pelaku sempat memantau kondisi di area halaman kantor terlebih dahulu. Kemudian pelaku mengecek suasana di dalam kantor melalui kaca jendela depan. ”Mungkin karena terlihat aman dia langsung masuk kantor dan langsung membawa lari tas saya,” imbuhnya.

Baca Juga :  Cegah Knalpot Brong, Polisi Sisir Bengkel

Menurutnya, tas tersebut berisi sejumlah barang berharga. Di antaranya, laptop merek Dell, ATM, kartu keluarga (KK), KTP, buku tabungan, STNK sepeda motor, flashdisk, dan uang  tunai Rp 350 ribu. ”Setelah diketahui tas saya dicuri orang, ATM langsung saya blokir. Kemudian saya melapor ke Polresta Mojokerto,” ujarnya.

Beruntung sejumlah data dalam laptop sudah di-back-up. Meski demikian, warga Kelurahan Kauman, Kecamatan Prajurit Kulon, ini mengalami kerugian sekitar Rp 7 juta.

 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/