MOJOKERTO – DS, 33, warga Jalan Brawijaya, Kota Mojokerto babak belur dihakimi massa. Pria penuh tato di dada itu kepergok mencuri helm bersama temannya di tempat bimbingan belajar (bimbel) di Lingkungan Miji Gang 1, Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto.
Untuk mengungkap tempat kejadian perkara (TKP) sekaligus komplotannya, kini polisi masih melakukan pengembangan. Pencurian terjadi pada Minggu (20/1) pukul 16.45 WIB. Mulanya, Okta, pemilik bimbel menginformasikan pada saksi, Usman, helm anak didiknya hilang dicuri orang.
Untuk melakukan identifikasi, Usman dan Okta melihat rekaman CCTV (closed circuit television)yang terpasang. Dalam rekaman kamera pengintai itu terdapat dua orang nampak mencuri helm. ’’Ciri-cirinya memakai topi dan sepeda motor Honda Revo,’’ kata Kasubbaghumas Polresta Mojokerto, Iptu katmanto.
Berbakal ciri-ciri tersebut, korban lantas berkeliling kampung dan gang-gang kecil untuk memburu pelaku. Usaha keras korban dan saksi membuahkan hasil. Selang 15 menit, Usman tak sengaja berpapasan dengan dua orang yang ciri-cirinya sama dengan pelaku pencurian helm yang terekam CCTV.
Tanpa pikir panjang Usman membuntuti. Dugaan itu makin kuat setelah kedua pelaku terlihat berhenti di depan toko roti di Jalan Majapahit, Kota Mojokerto. Namun, tidak untuk membeli roti. Keduanya justru kembali beraksi mencuri helm.
’’Karena cukup bukti, saksi langsung menangkapnya dengan mengambil kunci sepeda motor pelaku dan memegangi tangan pelaku,’’ terangnya. Aksi saling tarik antara pelaku dan saksi sempat terjadi. Bahkan, merasa kewalahan, saksi sempat meneriaki pelaku maling. Teriakan itu mengundang kerumunan massa. Aksi kejar-kejaran sempat terjadi.
Satu pelaku berhasil ditangkap. Sedangkan satu pelaku lainnya melarikan diri mengendarai sepeda motor Honda Revo yang belum diketahui nopolnya. Satu pelaku yang tertangkap juga sempat jadi bulan-bulanan massa.
Sebagai barang bukti, polisi turut mengamankan rekaman CCTV, satu topi warna hitam, kaus warna abu-abu, dan celana pendek warna krem motif kotak-kotak. ’’Kami sudah mengantongi identitas satu pelaku yang kabur. Untuk proses pengembangan, masih dalam perburuan,’’ pungkasnya.