MOJOSARI, Jawa Pos Radar Mojokerto – Seorang pelajar jadi korban pembacokan di Jalan Airlangga Kelurahan Kauman, Kecamatan Mojosari, Rabu (14/9) siang. Diduga, korban dibacok teman satu sekolahnya karena memiliki permasalahan pribadi.
Korban adalah BA 17, siswa Kelas XII SMK swasta di Mojosari. Aksi penganiayaan pemuda asal Desa Ngrowo, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, itu terjadi sekitar pukul 14.00 Rabu (14/9). Insiden terjadi sesaat usai korban pulang sekolah. “Korban ini motoran dari arah selatan, masih pakai baju seragam warna biru,” ujar Fauzi, warga setempat.
Mulanya, BA yang mengendarai motor Honda Beat warna hitam bernopol S 4243 QN melaju dari selatan. Setibanya di Jalan Airlangga, tak jauh dari RS Kartini Mojosari, tiba-tiba korban dipepet pengendara motor yang belum diketahui pasti identitasnya.
Tak hanya itu, pelaku misterius itu menodong dan membacokkan sajam sejenis parang ke badan BA yang berkendara sendirian. “Kurang tahu pasti ciri-ciri pelaku gimana, sepertinya berboncengan (lebih dari satu orang). Tadi pelaku sempat teriak, mandeko kon, mandeko kon, gitu,” ungkapnya.
Akibatnya, BA mengalami luka sayatan di antara lengan dan punggung kanannya. Berhasil menyakiti korban, pelaku lantas kabur ke arah utara. Korban sempat berupaya menyelamatkan diri namun gagal. “Pelaku itu mepet korban dari sisi kiri. Korban berusaha selamatkan diri dengan putar balik ke kanan. Tapi tetap kena bacok,” beber Fauzi.
Korban yang bersimbah darah lantas teriak minta tolong sembari tergeletak di pinggir jalan. BA langsung dievakuasi ke IGD RS Kartini Mojosari untuk diberi pertolongan medis. “Tahu korban teriak minta tolong, dekat rumah sakit (Kartini) juga, langsung dibawa IGD,” tandasnya.
Sementara itu, Kapolsek Mojosari Kompol Heru Purwandi membenarkan adanya pembacokan tersebut. Menurutnya, korban dibacok sepulang ujian di sekolah. “Korban sudah mendapat perawatan tim medis. Tadi sempat dibawa ke ruang radiologi untuk di-rongent. Korban ini pulang sekolah, habis ujian,” sebutnya.
Lebih lanjut, kata kapolsek, hasil pemeriksaan saksi menunjukkan pelaku masih satu sekolah dengan korban. Disinyalir, tindak pembacokan dipicu masalah pribadi di antara yang bersangkutan. “Korban bilang kalau dia mengenali salah satu pelakunya. Dan korban diduga punya masalah dengan pelaku. Namun korban tidak tahu berapa pelaku saat itu, cuma sekilas saja,” urainya.
Kini, kepolisian tengah memburu pelaku. Sejumlah barang bukti telah dikantongi petugas. Di antaranya, helm warna pink dan motor Honda Beat warna hitam bernopol S 4243 QN milik korban. “Saat ini kami masih berupaya menangkap pelaku. Semoga dalam waktu dekat pelaku bisa kami amankan,” tandas Heru. (vad/fen)