Selama Musim Mudik dan Balik Lebaran
KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Sebanyak 13 kasus kecelakaan lalu lintas terjadi di ruas Tol Jombang-Mojokerto (Jomo) selama momen libur Lebaran. Seluruh kejadian mengakibatkan tiga orang luka berat dan lima luka ringan.
Ketua pengamanan Tol Jomo 2022 Nobel Nobel Danial Muhammad mengatakan, kasus kecelakaan tersebut terjadi di ruas Tol Jomo sepanjang 40,5 kilometer yang melintasi Kabupaten Mojokerto dan Jombang. Selama periode Lebaran mulai H-10 (22 April) hingga kemarin (10/5), tercatat 13 kejadian tanpa korban jiwa. ”Dari 13 itu, lima luka ringan dan tiga luka berat,” terangnya.
Menurut Nobel, kecelakaan selama momen Lebaran kali ini memiliki tingkat fatalitas rendah. Tidak ada kejadian yang diiringi hingga membuat korban meninggal. ”Tiga tahun terakhir ini selama lebaran sampai H+6 ini tidak ada (korban tewas),” imbuh Nobel. Kecelakaan di tol pada momen Lebaran hingga menimbulkan korban jiwa terakhir terjadi pada 2019.
Angka kecelakaan tak lepas dari tingginya mobilitas selama arus mudik dan arus balik. Nobel merinci, total terdapat sekitar 956 ribu kendaraan yang lalu lalang di ruas Tol Jomo. Jumlah tersebut naik 85 persen dibanding lalu lintas pada hari normal. Angka itu meliputi di jalur yang mengarah ke Surabaya sebanyak 481 ribu kendaraan dan 475 kendaraan di jalur menuju arah Jakarta. ”Jadi hampir berimbang,” sebutnya.
Volume kendaraan pada momen Lebaran kali ini melonjak 244 persen dibanding Lebaran 2021. Kendati terjadi peningkatan drastis, menurutnya arus lalu lintas terkendali. Tidak sampai terjadi penumpukan kendaraan. Puncak lalu lintas terjadi pada H-2 dan H+2. ”Secara keseluruh ramai lancar,” tandasnya. (adi/ron)