28.8 C
Mojokerto
Monday, May 29, 2023

Tuntut Perusahaan Cabut Skorsing Pekerja

NGORO, Jawa Pos Radar Mojokerto – Sejumlah buruh yang tergabung dalam Organisasi Serikat Buruh Muslim Indonesia (Sarbumusi) Nahdlatul Ulama  (NU) Basis menggelar aksi mogok kerja di depan  PT Karya Indocipta di Kawasan Ngoro Industrial Park (NIP), Desa Lolawang, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Selasa (11/8). Mereka menuntut kejelasan perusahaan terkait dua orang buruh yang diskorsing selama beberapa bulan. Setidaknya ada 17 karyawan yang terlibat dalam aksi tersebut. Mereka sengaja menggelar mogok kerja untuk memperjuangkan dua teman mereka yang sudah tidak bekerja selama berbulan-bulan akibat diskorsing perusahaan.

Dalam aksinya, mereka membentangkan sejumlah poster bertuliskan tuntutan dipasang di pagar depan pabrik. Di antaranya, bertuliskan, aksi mogok kerja, SARBUMUSI NU BASIS PT Karya Murni Indocipta, cabut skorsing &  pekerjakan kembali karyawan yang di skorsing tanpa alasan yang jelas, kami niat bekerja mencari nafkah, bukan untuk mencari masalah. ”Cabut skorsing teman-teman kami yang di skorsing dan untuk dipekerjakan kembali,” kata koordinator aksi, Adi Kuswanto. Menurut Adi, ada dua orang anggotanya yang diskorsing tanpa alasan jelas. Oleh karena itu, pihaknya meminta kejelasan kepada perusahaan yang bergerak memproduksi aluminium ini, agar mereka bisa kembali bekerja sebagai karyawan. ”Yang diskorsing dua orang. Satu orang sudah satu tahun setengah, dan satunya lagi sudah enam bulan, ” imbuhnya.

Baca Juga :  Duh! Pemandu Lagu Dianiaya Mantan Pacar

Sekitar pukul 10.00 dua perwakilan mendatangi Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Mojokerto. Sebab, aksi itu akan dimediasi oleh pihak disnaker. Akan tetapi mediasi itu hanya didihadiri oleh buruh. Padahal, sebelumnya disnaker sudah melayangkan surat agar kedua belah pihak bisa hadir dalam agenda tersebut. ”Manajemen pabrik tidak datang ke undangan yang disampaikan disnaker,” ujarnya. Para buruh mengancam bertahan di depan hingga tuntutan mereka dikabulkan. ”Untuk sementara kita akan mogok kerja dulu. Kalau belum ada kesepakatan, kemungkinan besar kami akan tetap di sini,” tandasnya. Sementara itu, hingga berita ini ditulis, pihak perusahaan belum bisa dimintai keterangan.

Namun, Hermawan, salah satu sekuriti mengatakan,pihak manajer memang menyerahkan sepenuhnya kepada pihak keamanan. Namun, pihak keamanan tidak ada dilokasi dengan alasan sedang keluar. ”Untuk pihak keamanan lagi keluar. Maaf kami hanya menjalankan tugas,” tandasnya.  

Baca Juga :  Eks Petinggi Kampus di Kota Mojokerto Ditahan Kejaksaan

Terpisah, Kepala Disnaker Kabupaten Mojokerto Nugroho mengungkapkan, pihaknya sudah memfasilitasi kedua belah pihak untuk melakukan perundingan. Hanya, dirinya tidak bisa mengungkapkan hasil pertemuan itu. Bahkan, dia tidak mengetahui apakah perwakilan perusahaan datang dalam forum perundingan tersebut atau tidak. ”Sampai kantor sudah nggak ada anggota yang bisa ditanyakan. Besok (hari ini, Red) aja, aku masih belum dapat laporan apa-apa,” tandasnya. (hin)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/