KEMLAGI, Jawa Pos Radar Mojokerto – Peredaran narkoba masih saja dalam taraf mengkhawatirkan. Dalam kurun waktu sehari, jajaran Polresta Mojokerto membongkar dua kasus dengan empat tersangka sekaligus. Ribuan pil koplo dan sejumlah klip sabu-sabu disita sebagai barang bukti.
’’Dari empat tersangka ini, tiga di antaranya terlibat peredaran pil dobel L dan satu sabu-sabu,’’ ungkap Kapolresta Mojokerto AKBP Bogiek Sugiyarto, kemarin. Para tersangka berbeda jaringan tersebut dibongkar Polsek Kemlagi dan satnarkoba.
Empat tersangka itu adalah Khusnul Arifin, 25, warga Dusun Rembu Kidul, Desa Japanan, Kecamatan Kemlagi; Rachmat Basuki, 34, warga Desa Sumberjati, Kecamatan Mojoanyar; Farid, 33, warga Dusun Gununganyar, Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari; dan Ambon, 25, warga Mojolebak, Kecamatan Jetis. ’’Keempat tersangka statusnya adalah jaringan antar-wilayah,’’ kata Bogiek.
Dia mengungkapkan, pertama petugas Polsek Kemlagi menangkap Arifin di rumahnya pada Minggu (9/2) pukul 20.00. Dari tangannya, didapati barang bukti 20 butir pul koplo, uang hasil penjualan Rp 697 ribu, dan handphone (HP). Dari barang bukti itu, petugas kemudian mengembangkan ke tersangka lain. Tak kurang dalam sehari, lanjut Bogiek, giliran dua pelaku pengedar pil koplo lainnya diamankan daei rumah masing-mising. Yakni, Basuki dan Farid.
Dari tangan mereka, ribuan pil koplo turut disita. ’’Total ada 23.247 butir pil dobel L siap edar, dan Rp 939 ribu uang hasil penjualan diamankan sebagai barang bukti,’’ jelasnya. ’’Ketiga tersangka ini memang satu jaringan,’’ tambah Bogiek. Di hari yang sama, satnarkoba juga mengungkap pengedar sabu-sabu, Ambon, di kawasan Jetis. Hasil penggeledahan, setidaknya dua klip sabu-sabu, HP, dan sepeda motor Honda GL diamankan. ’’Modusnya, sabu-sabu seberat 1,55 gram ini dimasukkan bungkus rokok,’’ tegasnya.
Keempat tersangka, lanjut Bogiek,sudah dilakukan penahanan, dan sedang dalam dalam tahap pengembangan. ’’Kami sudah mengantongi beberapa nama pelaku. Mereka masih dalam pengejaran,’’ pungkas Bogiek.
