PRAJURIT KULON, Jawa Pos Radar Mojokerto – Seorang pria diduga menjadi korban pembacokan, Senin petang (8/11). Korban dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami sejumlah luka sabetan. Ia ditemukan tergeletak di depan rumahnya di Lingkungan Balong Cangkring 1, Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kulon.
Bani, ketua RT 02 RW 02 mengatakan, korban merupakan warganya bernama Sukis Eko cahyono. Ia menemukan korban sudah dalam kondisi tergeletak bersimbah darah di depan rumah, sekitar pukul 18.30. Saat itu, lanjutnya, dia mendengar teriakan sejumlah anak-anak. Saat di lokasi, terdapat sejumlah luka di tubuh korban. Di antaranya pada bagian jari dan bawah ketiak. “Banyak darahnya,” kata dia.
Mengetahui kondisi korban, ia langsung membawanya ke RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto. Korban dievakuasi menggunakan motor. “Orangnya masih hidup,” imbuhnya sembari menyebut korban dikenal bekerja sebagai sales. Menurut Bani, luka yang diderita korban merupakan luka sayatan seperti sabetan benda tajam.
Baru belakangan diketahui, warganya tersebut merupakan korban pembacokan. Namun, tak ada yang tahu pasti kejadian tersebut. Hingga pukul 22.00, kepolisian masih di lokasi. TKP teras rumah tersebut tampak rusak. Ada bekas kerusakan pada genteng maupun fondasi. Namun belum diketahui apakah ini ada hubungannya dengan insiden pembacokan.
Kapolres Mojokerto Kota AKBP Rofiq Ripto Himawan juga turun ke lokasi. Petugas datang untuk mebgorek keterangan warga maupun saksi serta melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sementara, pelaku juga belum diketahui. “Belum ditangkap. Korban di IGD masih bisa ngomong,” ucap Kanitpidum Satreskrim Polres Mojokerto Kota Iptu R Bayu Aji. (adi/fen)
PRAJURIT KULON, Jawa Pos Radar Mojokerto – Seorang pria diduga menjadi korban pembacokan, Senin petang (8/11). Korban dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami sejumlah luka sabetan. Ia ditemukan tergeletak di depan rumahnya di Lingkungan Balong Cangkring 1, Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kulon.
Bani, ketua RT 02 RW 02 mengatakan, korban merupakan warganya bernama Sukis Eko cahyono. Ia menemukan korban sudah dalam kondisi tergeletak bersimbah darah di depan rumah, sekitar pukul 18.30. Saat itu, lanjutnya, dia mendengar teriakan sejumlah anak-anak. Saat di lokasi, terdapat sejumlah luka di tubuh korban. Di antaranya pada bagian jari dan bawah ketiak. “Banyak darahnya,” kata dia.
Mengetahui kondisi korban, ia langsung membawanya ke RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto. Korban dievakuasi menggunakan motor. “Orangnya masih hidup,” imbuhnya sembari menyebut korban dikenal bekerja sebagai sales. Menurut Bani, luka yang diderita korban merupakan luka sayatan seperti sabetan benda tajam.
Baru belakangan diketahui, warganya tersebut merupakan korban pembacokan. Namun, tak ada yang tahu pasti kejadian tersebut. Hingga pukul 22.00, kepolisian masih di lokasi. TKP teras rumah tersebut tampak rusak. Ada bekas kerusakan pada genteng maupun fondasi. Namun belum diketahui apakah ini ada hubungannya dengan insiden pembacokan.
Kapolres Mojokerto Kota AKBP Rofiq Ripto Himawan juga turun ke lokasi. Petugas datang untuk mebgorek keterangan warga maupun saksi serta melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sementara, pelaku juga belum diketahui. “Belum ditangkap. Korban di IGD masih bisa ngomong,” ucap Kanitpidum Satreskrim Polres Mojokerto Kota Iptu R Bayu Aji. (adi/fen)
