MOJOKERTO – Edy Trisning Wati meninggal dunia dengan tidak wajar. Dikabarkan, perempuan kelahiran Mojokerto, 22 Agustus 1973 ini menghembuskan napas terakhir setelah berhubungan intim dengan pria idaman lain (PIL) bernama Pairin, di Homesty Padepokan Erlangga Joyo di Dusun Biting, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jumat (8/9) sore pukul 16.00.
”Korban meninggal mendadak, kira-kira setelah berhubungan (intim) dengan PIL-nya,” kata Kasatreskrim Polres Mojokerto, AKP Budi Santoso, kepada Jawa Pos Radar Mojokerto. Dia menyebutkan, hasil penyelidikan polisi di TKP (tempat kejadian perkara) tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Termasuk, saat pemeriksaan visum luar di RSUD Prof dr Soekandar Mojosari, Mojokerto. ”Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” imbuh Budi.
Dia menyebutkan, sebelumnya, korban datang ke homestay bersama Pairin, warga Desa Petikan, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik. Tidak lama, perempuan tercatat sebagai warga Desa Randuharjo, Kecamatan Pungging, Mojokerto, ini lantas memesan kamar. Nah, selama berada dalam kamar, lanjut Budi, keduanya diduga melakukan hubungan laiknya suami istri. Di tengah asyik memadu cinta, tiba-tiba handphone (HP) korban berdering.
”Setelah berhubungan (intim) korban menerima telepon, kemudian pingsan,” terang Budi. Melihat kekasihnya pingsan, Pairin pun panik. Dia berusaha membangunkan korban, namun tak kunjung siuman. Dari situ, dia kemudian keluar kamar meminta bantuan Mukadi, salah satu saksi, untuk memberi pertolongan. ”Setelah datang, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” paparnya.
Untuk menyelidiki lebih dalam penyebab kematian karyawan swasta ini, pihak kepolisian membawa jenazahnya ke RSUD Prof dr Soekandar Mojosari, Mojokerto. ”Hasil visumnya belum keluar. Kami masih menunggu,” pungkas Budi.
