Hindari Truk yang Mengerem Mendadak
BANGSAL, Jawa Pos Radar Mojokerto – Kecelakaan beruntun melibatkan lima kendaraan, di Jalan Raya Desa Puloniti, Kecamatan Bangsal, Rabu (6/4) malam. Dua orang dilarikan ke rumah saki akibat mengalami luka berat.
Peristiwa yang terjadi di seberang Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jatim itu melibatkan satu pikap, dan empat motor. Insiden tersebut bermula saat mobil pikap mitsubishi L 300 bernopol S 5063 NAR yang dikemudikan Supriadi, 32, warga Dusun Kauman, Desa/Kecamatan Bangsal, itu mejalu dari arah Mojosari. Tanpa muatan, pikap warna hitam itu melaju dengan kecepatan tinggi.
Setiba di lokasi, sebuah truk yang belum diketahui identitasnya tengah mengurangi laju kecepatan. ”Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), di depan truk tersebut ada sebuah kendaraan yang mau belok ke kiri,” ujar Kanit Laka Satlantas Polres Mojokerto Iptu Wihandoko.
Dari sinilah insiden nahas tersebut bermula. Melihat truk didepannya mengerem mendadak, sontak Supriadi membanting setir ke kanan. Hingga, kendaraan barang itu masuk ke jalur berlawanan. Nahas, di waktu yang bersamaan, arus lalu lintas dari jalur berlawanan tengah padat. Setidaknya, saat itu empat pemotor tengah melaju beriringan dengan kecepatan tinggi. ”Diawali dua pemotor adu moncong dengan mobil pikap. Sampai mobil pikap ini menghadap ke utara. Sementara kedua pemotor lainnya menghantam sisi kiri bak pikap,” ungkapnya.
Keempat motor yang terlibat adalah Honda Vario warna hitam bernopol S 3395 T yang dikendarai Achmad Roichan Ma’sum Alfalah, 44, Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto; Yamaha N Max warna Putih bernopol S 6332 P yang dikendarai Machdum Buyung, 21, warga Desa Puloniti, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto; motor Yamaha Mio Soul bernopol B 3240 SVX yang Rangga Akbar Mulyono, 35, warga Kelurahan/Kecamatan Ciracas, Kota Jakarta Timur; dan motor Yamaha N Max warna Hitam bernopol S 4679 NBE yang dikendarai Firman Abdi Setiawan, 20, warga Desa Ngingasrembyong, Kecamatan Sooko.
”Diduga, pengemudi mobil pikap ini tidak bisa menjaga jarak aman saat melaju dengan kecepatan tinggi. Sekaligus kurang berkonsentrasi saat berkendara di malam hari,” urainya.
Akibat kejadian ini, keempat motor ringsek parah. Honda Vario warna hitam bernopol S 3395 T patah gardan akibat kerasnya benturan. Bahkan, Achmad Roichan Ma’sum Alfalah mengalami patah tulang kaki kanan dan Machdum Buyung patah tulang tangan kanan. Sedangkan kedua pemotor lainnya mengalami luka ringan.
Dibantu relawan dan PMI Kabupaten Mojokerto, kedua korban luka berat langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Sido Waras Bangsal untuk mendapat perawatan medis. ”Korban luka berat langsung kami evakuasi ke RS Sido Waras. Kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah kami amankan untuk kami proses lebih lanjut,” tandas Handoko. (vad/ron)