MOJOSARI, Jawa Pos Radar Mojokerto – Kuburan janin yang ditemukan di Makam Islam Dusun Tuwiri, Desa Seduri, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto hingga kini belum diketahui asal-usulnya. Kepolisian masih belum bisa menyebutkan secara pasti usia dan jenis kelamin jabang bayi itu, meski kini sudah memeriksa sejumlah saksi.
Hanya saja, korps Bhayangkara ini menduga usia janin tersebut tak lebih dari lima bulan. Petugas bakal membongkar makam janin misterius tersebut saat polisi telah mengetahui asal usul jabang bayi tersebut. Kasatreskrim Polres Mojokerto AKP Andaru Rahutomo mengatakan, usia janin tersebut masih di bawah lima bulan.
Sehingga, jenis kelamin bayi tersebut masih belum diketahui. Lantaran petugas masih menyelidiki temuan yang sempat menggemparkan warga Dusun Tuwiri, Desa Seduri, Kecamatan Mojosari tersebut. ”Karena kalau janin yang masih berusia di bawah lima bulan itu masih belum ada kelaminnya juga kan. Ini masih dalam penyelidikan kami, termasuk jenis kelaminnya,” ujarnya.
Menurut dia, tak menutup kemungkinan makam janin misterius tersebut bakal dibongkar kembali. Tak lain, guna kepentingan autopsi. ”Tindakan pembongkaran masih dipertimbangakan dengan melihat perkembangan situasi. Nanti kami berkoordinasi dengan perangkat desa setempat dan orang tua bayi. Orang tua bayi itu siapa? Insya Allah nanti ada titik terangnya,” ucapnya.
Pembongkaran makam tersebut bakal dilakukan petugas lantaran jabang bayi tersebut dikuburkan kembali secara layak oleh warga setempat. Warga menilai sejak kali pertama ditemukan pemakaman jabang bayi tersebut jauh dari kata layak. ”Kemarin yang menemukan pertama kali itu takut, setelah kresek hitam yang dibongkar itu berisi janin. Warga berniat memakamkan itu dengan layak,” sebut Andaru.
Meski sudah memeriksa sekitar 10 orang saksi, pihaknya tak mau gegabah menentukan asal muasal janin tersebut. Apakah dari hasil hubungan gelap atau murni keguguran. Sehingga, kini pihaknya fokus melakukan pelacakan sejumlah orang yang diduga terlibat dalam temuan tersebut.
”Kita belum bisa berasumsi bahwa itu hasil aborsi. Setelah tahu asal-usul bayi itu akan kami sampaikan, apakah janin itu hasil aborsi atau keguguran,” ungkap Andaru. Dia menambahkan, 10 orang yang sudah dipanggil mapolres itu adalah warga yang kali pertama menemukan janin dibungkus kresek itu hingga perangkat desa. ”Juga beberapa orang yang kami duga terkait atau mengetahui kejadian ini,” tandas mantan Kasatreskrim Polres Malang itu.
Sebelumnya, warga setempat digegerkan dengan penemuan makam janin misterius di Makam Islam Dusun Tuwiri, Desa Seduri, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, sekitar pukul 21.00 Sabtu (1/5). Warga menemukan sebuah gundukan makam yang setelah dibongkar terdapat bungkusan tas kresek hitam berisikan janin yang berukuran sekitar 15 sentimeter. (vad)