28.8 C
Mojokerto
Monday, May 29, 2023

Awas! Akhir Tahun Komplotan Spesialis Pembobol Toko Gentayangan

MOJOKERTO – Mamasuki akhir tahun, belakangan kawanan pembobol toko mulai kambuh. Sederet kasus bermunculan. Dalam dua minggu ini saja, mereka sudah menyatroni toko sembako dan konter handphone (HP) di wilayah hukum Polresta Mojokerto.

Terbaru, kawanan pelaku menyatroni Konter Bejo Cell di Jalan Raya Majapahit nomor 187 Kota Mojokerto. ’’Kasusnya sudah kami laporkan ke polisi,’’ ungkap seorang penjaga konter.

Puluhan unit HP berbagai merek yang disimpan di etalase bersih dikuras pelaku. Kerugian yang dialami sekitar Rp 60 juta. Saat pembobolan berlangsung, pelaku sempat terekam CCTV (closed circuit television).

Pelakunya diketahui satu orang. Dia diketahui menggunakan penutup wajah agar tidak mudah dikenal. ’’Rekaman CCTV juga sudah kami serahkan ke polresta,’’ tuturnya. Beruntung, tidak semua HP dikuras. ’’Hanya satu etalase saja,’’ tuturnya.

Baca Juga :  Asyik Transaksi Sabu, Pengedar Senior-Yunior Dibekuk Bareng

Sebelumnya, toko sembako di Jalan Raya Gajah Mada atau di depan Kantor Pemkot Mojokerto juga dibobol. Aksi pelaku juga terekam kamera pengintai. Dia berhasil merangsek masuk toko dengan menjebol pagar dan pintu toko.

’’Pelaku yang terekam CCTV jumlahnya tiga orang,’’ ungkap Giman, tukang parkir di lokasi Senin (3/12). Pencurian diketahui dilakukan sekitar pukul 03.00 WIB. Setidaknya puluhan slop rokok bermerek dikuras habis.

Akibatnya, pemilik toko, Selamet mengalami kerugian ratusan juta. ’’Nominalnya kerugiannya sekitar Rp 140 juta lebih,’’ tandasnya. Tak hanya itu. Percobaan pembobolan toko juga terjadi di Jalan Majapahit nomor 79.

Namun, komplotan pelaku gagal karena diduga kesiangan. ’’Tidak sampai masuk dalam toko. Tapi pintu ekstra sudah dirusak,’’ ungkap warga. Sebelumnya KonterUniq Cell di Jalan Pahlawan, Kelurahan Sarirejo, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto Sabtu pagi (1/12) juga dibobol.

Baca Juga :  Aneh! Polisi - TNI Gerebek Sabung Ayam, Tak Tangkap Satu Pun Pelaku

Sebanyak 250 unit smartphone berbagai merek raib. Untuk menghilangkan jejak, pelaku membawa DVR (digital video recorder) dan dua unit CPU (central prossesing unit) lengkap dengan hardisk. Kerugian yang dialami korban ditafsir mencapai Rp 300 juta.

 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/