MOJOKERTO – Dewasa ini fenomena gantung diri masih menjadi pilihan sebagian masyarakat dalam menyelesaikan masalah.
Jalan pintas itu kemarin dilakukan Kamdani Rudi Hamsah, 26, warga asal Dusun/Desa Kwatu, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto. Polisi menyebut sopir yang ditemukan dalam kondisi gantung diri di rumah Ansori, di Dusun Ketok, Desa Tunggal Pager, Kecamatan Pungging, karena sedang terlibat masalah asmara.
Peristiwa ini kali pertama diketahui Ansori sekitar pukul 06.00. Kebetulan, dia yang hendak melaksanakan salat Subuh terkejut begitu melihat korban sudah dalam kondisi tergantung di sisi kamar mandi. ’’Korban meninggal dalam kondisi leher terikat tali plastik dikaitkan blandar,’’ kata Ansori kepada petugas.
Dia yang hendak menyalakan pompa air di belakang rumah untuk berwudlu pun mengrungkan niatnya. Ansori yang panik lantas minta tolong tetangga dan melaporkan peristiwa tersebut kepada perangkat desa dan dilanjutkan ke Mapolsek Pungging. ’’Saya tidak tahu, kenapa dia nekat gantung diri. Tapi, sebelumnya dia sempat curhat masalah asmara,’’ terangnya.
Peristiwa itu mengegerkan warga setempat. Petugas yang mendapat laporan dengan cepat datang ke lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kapolsek Pungging, AKP Adam Muhari, menjelaskan, hasil penyelidikan sementara tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau unsur pidana di tubuh korban.
’’Dugaan awal, dia nekat gantung diri memang dipicu masalah asmara. Seperti keterangan saksi,’’ katanya. Sebab, sebelum ditemukan tewas, Minggu malam (2/7), bapak dua anak ini sempat curhat kepada Ansori terkait masalah asmara.
Kata dia, belakangan korban mengaku sedang menaruh hati terhadap perempuan asal Dusun London, Desa Senduri, Kecamatan Mojosari. Namun, di sisi lain, sebenarnya Rudi masih mencintai istrinya meski sudah satu tahun terakhir ini pisah ranjang karena keretakan rumah tangga.
’’Bisa jadi penyebabnya ini bimbang karena cinta segi tiga. Karena dia (Rudi, Red) sudah telanjur cinta sama perempuan lain. Di sisi lain istri sah dengan dua anak korban ingin kembali rujuk,’’ terang Adam.
Karena diduga kebingungan menentukan pilihan, Rudi pun memilih gantung diri sebagai jalan pintas. Untuk kepetingan penyelidikan, petugas melakukan visum di RSUD Prof. dr Seokandar Mojosari sebagai kelengkapan alat bukti.