Sebelumnya Lakukan Konvoi dan Aksi Anarkis
MOJOANYAR, Jawa Pos Radar Mojokerto – Aksi pengeroyokan dan pengerusakan terjadi di Jalan Bangsal-Mojoanyar sekitar pukul 10.00, kemarin. Seorang pengemudi mobil harus jadi bulan-bulanan sekelompok siswa SMA yang tengah konvoi merayakan kelulusan.
Korban adalah Khoirul Umam, 38. Kejadian bermula saat warga Desa Jumeneng, Kecamatan Mojoanyar bersama istri dan dua anaknya tengah menuju wilayah Gedeg untuk takziah. Sesampainya di lokasi di wilayah Desa Ngarjo, Umam yang melaju dari arah selatan berpapasan dengan sekelompok pengendara berseragam putih abu-abu yang sudah dicorat-coret.
Gerombolan siswa SMA itu tengah berkonvoi membawa kayu dan bendera. Namun, sekitar 100 siswa SMA yang berboncengan itu justru bertindak anarkis. Mobil Toyota Yaris warna milik Umam dirusak saat berpapasan. ’’Meraka dari utara bawa bendera sama kayu. Dan itu dipukulkan ke mobil saya,’’ sebut Umam.
Tak terima lantaran spion kanannya patah, Umam memutar balik mobilnya dan melaju memburu pelaku di tengah konvoi tersebut. Berhasil menyusul konvoi, korban langsung merangsek masuk dan memepet sejumlah pemotor.
’’Saya pepetkan (mobil) ke kiri, tapi kebablasan sampai nyemplung ke parit. Ya, sama anak-anak itu sekalian. Mungkin ada sekitar dua motor yang ikut nyemplung juga,’’ ungkapnya. Beruntung, Umam sekeluarga selamat. Umam lantas bergegas keluar agar sekelompok pelajar itu tidak menyerang mobil yang berisi keluarganya.
Saat itu, menurutnya, terdapat sekitar 25 siswa yang berhenti di lokasi. Sebagian di antaranya mengeroyok dirinya. ’’Saya cuma nangkis-nangkis pukulannya aja. Bahkan ada yang nendang terus saya hindari, akhirnya kena pintu kanan mobil saya sampai penyok,’’ tuturnya.
Beruntung, anggota Polsek Mojoanyar tiba dilokasi dan langsung membubarkan konvoi tersebut. Akibat dikeroyok, korban menderita memar pada kening sebelah kiri dan luka ringan di kaki kanan. Sedangkan bumper depan sisi kiri dan pintu kanan mobilnya penyok hingga kedua spionnya rusak.
Pihaknya lantas melaporkan aksi yang dilancarkan siswa SMA itu ke Mapolsek Mojoanyar guna ditindak lanjuti. Satu unit mobil derek diterjunkan guna mengevakuasi mobil nahas tersebut. ’’Saya sudah laporkan ke Polsek supaya bisa ditindak lanjuti. Dan saat ini anak saya masih trauma liat kejadian tadi,’’ tandasnya.
Sementara itu, Kapolsek Mojoanyar AKP Anwar Iskandar membenarkan adanya insiden tersebut. Pihaknya sudah menerjunkan sejumlah personel ke TKP membubarkan aksi anarkis yang dilancarkan pelajar tersebut. Hanya saja pihaknya belum bisa bicara banyak. Sebab, Polsek Mojoanyar belum bisa melakukan penyidikan sesuai instruksi Mabes Polri. ’’Benar, tadi sudah ada anggota yang ke lokasi. Tapi itu sudah kami limpahkan ke polres,’’ terangnya.
Di lain sisi, Kanit Pidum Satreskrim Polres Mojokerto Iptu Selimat belum merespon saat dikonfirmasi Jawa Pos Radar Mojokerto, kemarin. Informasi yang berhasil dihimpun, empat pelajar SMA dari wilayah Jetis dan Kemlagi sudah diamankan ke mapolres untuk dimintai keterangan. (vad/fen)