TROWULAN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Kasus pembobolan toko sembako di Jalan Raya Nglinguk, Desa/Kecamatan Trowulan, bulan lalu belum menunjukkan titik terang. Polisi terus berupaya mengungkap komplotan pelaku yang berhasil membawa kabur uang tunai Rp 415 juta dari laci kasir.
Aksi pencurian yang terjadi Senin (9/1) dihi hari itu masih buram. Penyidik Polsek Trowulan dan Satreskrim Polres Mojokerto belum mendapatkan petunjuk apapun terkait aksi pencurian yang ditengarai melibatkan dua pelaku. ”Belum ada petunjuk,” kata Kapolsek Trowulan Kompol Imam Mahmudi, kemarin (1/2). Pihaknya terus berkoordinasi dengan tim resmob satreskrim guna mengungkap kasus tersebut.
Sejauh ini, pendalaman yang dilakukan belum bisa menunjukkan tanda-tanda pelaku. Antara lain penyelidikan melalui pelacakan sidik jari serta rekaman kamera CCTV toko. ”Pelakunya belum teridentifikasi, kami terus berkoordinasi dengan resmob untuk mengusut kasus ini,” tegasnya.
Imam menyatakan, aksi pencurian dengan kerugian hampir setengah miliar rupiah ini menjadi atensinya. Penyidik akan terus bekerja guna mengungkap para pelaku. Di samping terus mengumpulkan bukti petunjuk, pihaknya juga akan terus mengorek keterangan dari saksi-saksi. Hal ini dilakukan karena terdapat sejumlah kemungkinan terkait dugaan pencurian tersebut. ”Termasuk mendalami bagaimana uang tunai sebanyak itu disimpan di toko,” tandasnya.
Kasus pencurian ini terjadi dini hari sekitar pukul 02.45. Dari rekaman CCTV, aksi diduga melibatkan dua orang. Seorang pelaku mengenakan celana panjang dan jaket jumper dengan penutup kepala. Sedangkan pelaku lain memakai celana dan kaus lengan panjang. Keduanya masuk ke toko dengan merusak gembok pintu menggunakan linggis.
Komplotan ini berhasil membawa kabur uang tunai Rp 415 juta. Terdiri dari Rp 400 juta dari laci kasir dan Rp 15 juta dari toples. Selain itu, pelaku juga menggasak puluhan slof rokok senilai kurang lebih Rp 50 juta. Aksi pencurian tersebut menyasar toko milik Ahmad Halim, 33, adik kandung Kades Trowulan Zainul Anwar. Saat tokonya diobok-obok maling, pemilik sedang melaksanakan ibadah umrah. (adi/ron)