MOJOKERTO – Kasus tindak kejahatan pencurian pakaian anak-anak diduga dilakukan oleh seorang ibu rumah yang terekam CCTV ternyata terjadi di toko Nur Illahi Baby Shob, milik H. Hanafi, di Jalan Brawijaya, Lingkungan Sinoman, Kelurahan/Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto.
Setidaknya pelaku yang beroperasi di siang bolong itu berhasil membawa sejumlah potong baju anak-anak. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 11.04 – 11.07 WIB. Dalam rekaman kamera pengintai berdurasi 2 menit 44 detik itu terlihat seorang ibu dengan berpakaian switer warna biru dan berjilbab hitam sedang sibuk memilih baju dalam toko.
Dengan membawa tas jinjing warna pink sesekali dia mengamati situasi di dalam toko. Lalu nampak menggulung pakaian dan memasukkannya ke dalam tas. Untuk mengelabui penjaga toko, dia berpura-pura memilih baju yabg cocok untuk dibeli seperti konsumen pada umumnya.
Sesekali dia yang takut ketahuan, juga terlihat melihat posisi penjaga toko yang kebetulan sedang masuk mengantarkan handphone kepada majikannya. Salah satu karyawan, Ariyanto, 33, mengatakan, pencurian ini kali pertama diketahui salah satu penjaga toko yang curiga dengan isi tas yang dibawa pelaku.
Sebab, seperti yang diketahui, saat masuk ke dalam toko, tas pelaku dalam kondisi kosong. “Tapi saat keluar toko kok kelihatannya penuh. Mau kita lihat, keburu orangnya sudah pergi,” katanya di tokonya.
Tak urung kondisi itu membuat pihaknya curiga. Untuk memastikan dan menjawab penasarannya dirinya pun menghubungi pemasang CCTV untuk melihat isi rekaman. “Ternyata setelah kami lihat benar. Pelaku telah mencuri sejumlah potong baju anak dari rak toko,” tuturnya.
Menurutnya, ada tiga potong baju anak-anak yang diambil perempuan tersebut. Dalam aksinya, pihaknya memang jauh dari pantauannya. Selain, tak mengira bakal terjadi pencurian dari perempuan yang diketahui sebagai konsumennya itu, di sisi lain, kebetulan kondisi tokoh memang sedang sepi.
Saat kejadian, dia berada di dalam. Sementara teman penjaga toko, Aprilia, juga sedang ke dalam mengantarkan HP kepada majikannya setelah ada telepon. “Tidak banyak, paling kerugian Rp 300-400 ribu.Tapi, vedio ini kami viralkan ke facebook untuk membuat pelaku jera saja. Para pemilik toko lain juga bisa lebih hati-hati agar tidak menjadi korban berikutnya,” bebernya.
Sebab, lanjut Ariyanto, kejadian ini tidak kali pertama terjadi di toko tersebut. Sebelumnya, pelaku yang diduga juga diketahui, seorang ibu-ibu berhasil mengambil empat potong celana anak. “Bisa jadi pelakunya sama. Tapi, kebetulan yang sebelumnya belum ada CCTV. Pemasangan CCTV ini juga baru saja karena kami sudah resah dengan pencurian dengan menyamar menjadi konsumen,” pungkasnya.