PUNGGING, Jawa Pos Radar Mojokerto – Rumah Budi, warga Dusun Pungging Krisik, Desa Balongmasin, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, disatroni maling saat tengah menggelar resepsi, Sabtu (28/11) pagi.
Lima handphone (HP) di kamar pengantin amblas. Kerugian ditaksir Rp 8 juta. Saat itu, Budi sedang menggelar pesta pernikahan anaknya di depan rumah. Akad nikah berlangsung sekitar pukul 08.00 yang dilanjut dengan resepsi pernikahan.
Kelima HP tersebut berada di kamar pengantin. Empat HP milik pendamping pengantin diletakkan di atas kasur, sedangkan satu HP milik anak Budi di atas meja. Letak kamar mempelai berada di bagian tengah rumah.
Budi baru menyadari kelima HP tersebut raib sekitar pukul 10.00. Tiga dari lima HP yang berhasil digondol baru dibeli dengan harga sekitar Rp 2 juta. ’’Mungkin karena sedang sibuk semua ya, jadi gak tahu ada orang yang masuk. Saya sendiri waktu itu masih di kuade (pelaminan) mendampingi pengantin,’’ ujar pria paro baya itu.
Anehnya, sekitar pukul 11.00 dia mencoba melacak keberadaan HP tersebut dan diduga masih berada di sekitar rumah. Sayangnya, tak berlangsung lama semua HP dimatikan.
’’Sekitar pukul 11.00 coba di kontak masih ada di rumah. setelah pukul 12.00 dimatikan, gak bisa dihubungi lagi,’’ ungkapnya. Tak berselang lama, kerabatnya melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Pungging.
Namun, diarahkan untuk melapor ke Mapolres Mojokerto. ’’Senin pagi ini mereka lapor ke Polres Mojokerto,’’ bebernya. Sementara itu, Kapolsek Pungging AKP Suwiji membenarkan adanya peristiwa tersebut. Sabtu siang (28/11) pihak keluarga sempat melapor ke Mapolsek Pungging. Namun, korban diarahkan untuk melapor ke mapolres lantaran HP miliknya ingin segera dilacak.
’’Kemarin (28/11) kami arahkan untuk melapor ke polres karena minta segera dilacak keberadaan HP-nya. Sedangkan, yang bisa melacak seperti itu ya di polres (unit Cyber Crime) karena di sana ada alatnya khusus. Kalau kami, harus melakukan lidik terlebih dahulu karena di sini tidak ada alat khusus itu,’’ ungkapnya. (vad)