KRANGGAN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Nasib nahas menimpa Ponisan, warga Dusun Bakalan, Desa Mojodadi, Kecamatan Kemlagi, Kebupaten Mojokerto.
Dia meregang nyawa setelah jatuh dari atap gudang sembako. Tepatnya di Jalan Brawijaya, Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, Kamis (30/4).
Insiden ini bermula saat korban akan memperbaiki atap yang bocor. Waktu itu menunjukkan pukul 09.00. Korban pun mulai naik ke atap menggunakan tangga. Kemudian berjalan di atas atap menuju titik bocor. Namun, belum sampai yang dituju, korban tiba-tiba jatuh.
Bagian atap yang ditapaki ambrol. Korban pun terjatuh dari atap setinggi 5 meter. ’’Yang naik dua orang. Pak Ponisan dan Pak Arifin. Tapi cuman pak Ponisan yang jatuh,’’ ungkap Gatot Samsurizal, penaggung jawab gudang sembako.
Jatuhnya korban, menurutnya, diduga salah menginjak atap. Sehingga, terpeleset dan terjun dari atas seng tersebut. Saat itu ada tiga pekerja. Satu di bawah dan dua di atas atap. ’’Keterangan dari temanya tadi, bapak ini salah menginjak. Sehingga, terpeleset dan terjatuh,’’ katanya.
Menggatahui korban terjatuh, temannya yang ada di bawah langsung melakukan pertolongan. Nahas, upaya itu tak membuahkan hasil. Nyawa korban tak bisa diselamatkan. Sebab, belum sampai Rumah Sakit Gatoel, korban sudah meninggal dunia.
’’Tadi (kemarin, Red) korban sempat dibawa ke RS Hasanah. Tapi katanya penuh. Kemudian dibawa ke RS Gatoel. Sesampainya di RS Gatoel korban sudah dinyatakan meninggal,’’ katanya.
Mengetahui kondisi tersebut, pemilik gudang langsung melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian. Petugas pun datang ke tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan olah TKP. Sejumlah saksi pun dimintai keterangan.
Kasat Reskrim Polresta Mojokero AKP Sodik Efendi, membenarkan kejadian tersebut. Dan sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut kasus tersebut. ’’Saat ini, jenazah sudah dibawa ke RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto,’’ tandasnya. (hin/abi)