PANDEMI selama dua tahun berdampak terhadap pembentukan siswa didik. Character loss, sebut Sutining, guru Bahasa Indonesia di SMPN 1 Kota Mojokerto, terbaca semenjak pembelajaran daring sejak Juli lalu.
’’Saya dengan sejumlah guru prihatin dampak pandemi di dunia pendidikan. Karena selain learning loss, ternyata ada character loss. Ada nilai karakter yang hilang selama siswa belajar daring,’’ ujar Sutining kepada Jawa Pos Radar Mojokerto, kemarin.
Peraih guru kreatif 2021 Kota Mojokerto ini menjelaskan, hilangnya karakter siswa itu ditandai dengan turunnya nilai kedisiplinan, ketertiban, hingga kesantunan siswa. Itu tampak dari perilaku, tata busana, hingga cara berkomunikasi siswa antarteman, guru, dan lingkungannya.
Untuk itu, guru asal Gebang Malang, Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto ini mengusung penanaman empat pilar karakter bersama guru-guru. Empat pilar karakter itu terhubungnya, guru kelas, mata pelajaran, BK (bimbingan dan konseling), dengan walisiswa.
’’Jadi empat pilar ini terhubung saling koordinasi terhadap kondisi siswa. Lalu menyikapi sesuai rekomendasi yang ada. Dimulai dari peningkatan kedisiplinan, perilaku, tata bahasa, hingga saling menghargai,’’ ujar alumni Unesa Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia ini. (fen/ron)