27.8 C
Mojokerto
Friday, June 9, 2023

Kepala SDN Purwotengah Endang Pujiastutik, Didik Siswa dengan Geno Center

SOSOK Soekarno menjadi panutan siswa yang dicontohkan dalam pembelajaran di SD Negeri Purwotengah Kota Mojokerto. Dalam penerapannya, peserta didik di SD ini dibimbing untuk memiliki karakter layaknya sang proklamator yang berani dan cinta tanah air.

Kepala SDN Purwotengah Kota Mojokerto Endang Pujiastutik, S.Pd, M.Pd, mengungkapkan, penanaman pengetahuan budaya Soekarno menjadi salah satu misi dari SDN Purwotengah. Untuk mencapai tujuan tersebut, diusung program unggulan Geno Center atau akronim dari Generasi Soekarno, Cendekia, dan Berkarakter. ’’Karena di SDN Purwotengah pernah menjadi sekolah Soekarno, sehingga pembelajarannya berbasis jiwa-jiwa Soekarno yang telah dimasukkan dalam kurikulum,’’ terangnya.

Endang menyebutkan, penerapan Geno Center meliputi sejumlah program. Di antaranya melalui upaya mencetak generasi yang cendekia. Itu diterapkan melalui pembelajaran di sekolah yang sudah berbasis informasi teknologi (IT).

Terlebih, dalam kurikulum merdeka yang dimulai tahun ini, banyak melibatkan peranan teknologi saat proses kegiatan belajar mengajar (KBM). ’’Harus dimulai dari kemajuan teknologi dalam pembelajaran siswa. Meski berbasis budaya, namun anak juga kita dorong untuk memanfaatkan teknologi yang ada dalam proses pembelajaran,’’ ujarnya.

Baca Juga :  Kirana Nabila Prameswari, Berkat Hobi Kini Jadi Prestasi

Perempuan 57 tahun ini mengatakan, di tengah proses KBM dengan kurikulum merdeka ini, pihaknya juga menerapkan nilai kebebasan berpendapat, merdeka belajar, serta belajar dengan lingkungan. Bahkan, SDN Purwotengah juga telah melahirkan karya buku sebanyak dua judul.

Masing-masing Tapak Tilas Soekarno di Mojokerto dan Menguak Perjalanan Hidup Soekarno. Serta, sejumlah koleksi dari sumber lain dari perpustakaan yang menjadi sumber literasi siswa. ’’Jadi, jiwa-jiwa Soekarno yang pintar, cerdas dan suka membaca kita hardirkan di sekolah,’’ ulasnya.

Di samping itu, pihaknya terus mengupayakan penanaman sikap dan jiwa Soekarno bagi siswa SDN Purwotengah. Pasalnya, sekolah yang pernah menjadi tempat mengenyam pendidikan Presiden pertama RI Soekarno 1909-1912 ini juga berupaya mencetak siswa berkarakter nasionalisme, kejujuran, suka membaca, pantang menyerah, serta rela berkorban demi bangsa dan negara.

Baca Juga :  Dr. Trian Yuli Diarsa, SH, MH, Pidana Peringatan Beri Perlindungan Anak

’’Itu juga kami dukung dengan seragam khas ciri khas SDN Purwotengah. Agar penerapan karakter Soekarno pada siswa benar-benar bisa terserap meski hasilnya harus melaui proses panjang dulu,’’ bebernya.

Di sisi lain, pemantapan karakter juga masuk di dalam program unggulan Geno Center. Terdapat lima karakter yang ditumbuhkan dalam diri peserta didik. Terdiri dari religius, nasionalis, mandiri, gotong-royong, dan integritas.

Ibu tiga anak ini melanjutkan, ke depannya SDN Purwotengah terus berbenah untuk menyambut kurikulum merdeka. Sebab, SDN Purwotengah masuk dalam kategori calon sekolah penggerak. ’’Insyaallah, kita tinggal nunggu pengumuman saja. Dari sembilan sekolah, SDN Purwotengah termasuk salah satunya yang diusulkan jadi sekolah pengegrak,’’ tandasnya. (oce/fen)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/