MENUNTUT ilmu tak mengenal usia. Itulah yang dipegang Dr. M. Zainut Tamam, S.Ag M.Pd.I dalam mengabdikan dirinya kepada masyarakat. Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kabupaten ini berhasil meraih gelar doktor Januari lalu.
Gelar itu didapatkannya usai berhasil mempertahankan desertasinya di depan Dewan Penguji pada Ujian Terbuka Program Doktor Ilmu Manajemen Pendidikan Islam Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung. ’’Kemarin 19 Januari lalu. Alhamdulillah, proses ujiannya berjalan lancar,’’ kata Tamam sapaan akrab M. Zainut Tamam.
Dikatakannya, gelar doktor yang berhasil diraihnya ini tak lepas dari buah penelitiannya selama ini terkait Studi Multikasus di SMP Negeri 3 Peterongan Jombang dan SMP A.Wahid. Dia sendiri mengambil desertasi berjudul Manajemen Kurikulum Integratif Pendidikan Pesantren dan Sekolah dalam meningkatkan Mutu Pendidikan.
’’Kalau niat sebenarnya, motivasi saya melanjutkan kuliah S3 ini karena sebagai umat Islam punya kewajiban untuk selalu belajar sampai akhir hayat. Sekaligus memberikan motivasi kepada anak-anak saya,’’ papar pria kelahiran Pamekasan, 6 Desember 1975 ini.
Sebelumnya, Tamam sendiri juga sempat menimba ilmu di IKIP Malang jurusan D2 PGSD. Lalu, ia juga mengambil pendidikan S2 di UNIPDU Peterongan, Jombang. ’’Bagi saya, umur bukan masalah untuk terus belajar dan belajar. Intinya jangan pernah berhenti belajar selama masih mampu,’’ imbuh mantan Kepala MIN 1 Jombang ini.
Melalui perolehan gelar doktornya, Tamam berharap ilmu yang sudah ia dapatkan bisa diimplementasikan dan bermanfaat bagi masyarakat. Di samping itu, bisa memperluas pola pikirnya dan bisa memberikan kontribusi terbaik terutama di bidang pendidikan. ’’Dengan selesainya kuliah S3 ini, mudah-mudahan bisa meningkatkan pola pikir dan perilaku saya ke yang lebih baik. Dan bermanfaat dalam dunia pekerjaan. Serta bisa menyumbangkan pemikiran dalam dunia pendidikan,’’ tandasnya. (oce/fen)
