Kini Hanya Rp 25 Ribu Per Kilogram
KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Harga komoditas cabai di Kota Mojokerto kembali anjlok. Sempat mencapai di angka Rp 80 ribu per kilogram (kg), kini harga cabai rawit berangsur-angsur jatuh hingga di posisi Rp 32 ribu per kg. Termasuk cabai merah yang merosot di angka Rp 25 ribu dari harga sebelumnya yang sempat menyentuh di angka Rp 40 ribu.
Pantauan Jawa Pos Radar Mojokerto di pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto, penurunan komoditas dapur ini terjadi kurang dari sepekan terakhir atau terhitung sejak tanggal 25 Maret lalu. Sejumlah pedagang berangsur-angsur menurunkan harga jual cabai hingga di bawah angka standar, yakni Rp 50 ribu per kg. Penurunan hingga di batas bawah ini dinilai seperti pengulangan pada pertengahan tahun 2022 lalu.
Yang mana, harga jual cabai di pasaran sempat mencapai di titik terendah, yakni Rp 20 ribu per kg. ’’Penurunan harga di pasar karena di tengkulak dan petani, harga sudah turun dulu,’’ tutur salah satu pedagang Ardian Firmasyah. Ada beberapa faktor yang dinilai cukup mempengaruhi penurunan. Salah satunya melimpahnya pasokan cabai di masa panen pertama tahun ini.
Meski sebagian besar petani terkendala mahalnya harga pupuk nonsubsidi, namun mereka tetap menanam cabai hingga hasil panennya tetap melimpah di tahun ini. ’’Ya tetap pakai pupuk nonsubsidi meskipun harganya mahal. Yang penting tetap bisa panen,’’ ujar Rumadi, petani cabai asal Desa Suru Kecamatan Dawarblandong kemarin. Selain pasokan yang melimpah, permintaan masyarakat juga stagnan bahkan merosot.
Ibadah puasa Ramadan turut menjadikan pola konsumsi masyarakat berubah. Sehingga permintaan cabai ikut terpengaruh turun. ’’Informasinya, di pasar pasokan cabai masih penuh. Karena memang tidak banyak konsumsi cabai selama Ramadan ini,’’ pungkasnya.
Sementara itu, pantauan di https://siskaperbapo.jatimprov.go.id, harga cabai rawit terpantau stagnan di harga Rp 35 ribu per kg. Grafis penurunan justru terjadi pada cabai merah besar dari Rp 35 ribu per kg menjadi Rp 25 ribu per kg dan cabai biasa dari Rp 40 ribu per kg menjadi Rp 35 ribu per kg. (far/ron)
