KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Pemkot Mojokerto resmi menutup Pasar Ayam Cakarayam, Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon, besok (30/3). Kini ratusan pedagang bakal menempati pasar ayam baru di Sekarputih, Kecamatan Magersari yang kondisinya lebih luas dan layak. Sementara itu, eks Cakarayam bakal disulap jadi hutan kota.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag), Kota Mojokerto, Ani Wijaya mengatakan penutupan Pasar Ayam Prapanca, seiring dengan dibukanya pasar anyar yang tuntas dibangun pemerintah tahun lalu. Setelah sebelumnya pasar yang dijadikan sentra pedagang hewan juga diresmikan oleh Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan Senin (20/3). ’’Sesuai kesepakatan dengan para pedagang, mereka memang mulai berjualan di Pasar Ayam Sekarputih per tanggal 30 Maret. Mereka juga relokasi secara mandiri,’’ ungkapnya.
Sesuai data total ada 166 pedagang yang bakal menempati bagian dari kompleks pasar hewan yang sebelumnya dibangun dengan APBD 2022 Rp 2,4 miliar. Rinciannya, selep ayam, 13 pedagang, warung 12 orang, ayam ronjot tetap sebanyak 25 pedagang, ayam ronjot tidak tetap 71 pedagang, bebek ronjot tidak tetap 18 pedagang, pedagang ayam menggunakan mobil 25 orang, pedagang bebek dengan mobil dan pedagang sayur masing-masing satu orang.
Dengan dibangunnya pasar baru ini, tak lain sebagai upaya pemerintah memberikan fasilitas yang layak. Sekaligus, bentuk komitmen pemkot menjadikan pasar yang menjadi denyut nadi perekonomian jauh dari kesan kumuh. ’’Yang jelas dibangunkan kios yang layak dengan IPAL (Instalasi pengolahan air limbah) yang memadai. Termasuk, lokasi parkir yang luas,’’ tandasnya.
Tak sekadar itu, untuk mendukung pusat perdagangan ini, kawasan pasar hewan tahun ini pemerintah kembali melakukan pembangunan tahap dua yang sedianya untuk warung dan kios-kios.
Sebaliknya, kata Ani, untuk aset pasar Cakarayam yang ada di Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon bakal disulap menjadi ruang terbuka hijau atau taman kota. Karena lokasi tersebut menjadi bagian dari akses menuju wilayah barat kota setelah dibuka Jalan Balongcangkring menuju Jembatan Rejoto. ’’Aset bangunan yang ditinggalkan sudah kita ajukan appraisal. Penilaian keluar segera kita jual dan segera kita serahkan ke DLH untuk dibangun taman. Anggaran pembangunan taman sudah disediakan tahun ini,’’ jelasnya. (ori/fen)